Pemerintahan

Guyonan WhatsApp dan Unjuk Rasa Lelang Jabatan Sumenep

×

Guyonan WhatsApp dan Unjuk Rasa Lelang Jabatan Sumenep

Sebarkan artikel ini
Guyonan WhatsApp dan Unjuk Rasa Lelang Jabatan Sumenep
Saat FKMS Audiensi Bersama Sekda Edy Rasiyadi sebagai Ketua Pansel Lelang Jabatan Eselon 2 (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Sekolompok Mahasiswa yang tergabung dengan FKMS (Front Keluarga Mahasiswa Sumenep) Senin (15/7/2019) menggelar unjuk rasa ke Kantor Pemkab Sumenep.

Mereka memprotes nama-nama calon pejabat eselon dua yang akan menempati hasil assessment jabatan 9 calon pimpinan OPD yang sudah beredar di medsos.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Seleksi masih berlangsung kok sudah ada nama-nama pejabat hasil assessment. Pansel harus profesional dan transparan dalam menjaring calon pimpinan OPD di Kabupaten Sumenep,” teriak salah satu demonstran saat orasi di halaman kantor Pemkab.

Sembilan OPD dimaksud FKMS adalah Dinas Sumber Daya Air, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Disperindag, Dishub, Dinkes, Satpol PP, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKA). Dan nama-nama pejabat yang akan menempati sembilan OPD itu beredar di sejumlah group WhatsApp dan Facebook.

Ach. Farid Azziyadi saat menyaksikan demo FKMS, mengaku nama-nama yang disebut itu hasil guyonan di group. “Dari nama-nama yang disebut mereka (FKMS, red.) hampir sama dengan apa yang jadi guyonan di group WhatsApp. Itu kan guyonan hasil ramalan. Dan ramalan anggota group WhatsApp tidak sama. Namanya juga ramalan. Bisa benar bisa tidak,” ucap Farid Gaki-nama populernya-memberi penjelasan kepada Mata Madura, usai demo mahasiswa.

Dalam audiensi FKMS dengan Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi, Sutrisno Koordinator FKMS berharap Pansel bisa kerja transparan dan profesional dalam menentukan jabatan hasil seleksi.

“Jika Pansel salah dalam menetapkan pimpinan OPD, akan berdampak pada pembangunan dan buruknya kualitas pelayanan terhadap masyarakat,” sebut Sutrisno.

Sekda Edy sebagai Ketua Pansel berjanji akan berbuat transparanan dalam seleksi tersebut. “Saya bersumpah tidak akan main-main dalam pelaksanaan seleksi. Saya tak punya kepentingan dalam rektrumen ini,” ucap Sekda Edy kepada sejumlah anggota FKMS di ruang meeting Sekda.

Sekda Edy menjelaskan dua model seleksi yang dilakukan. Pertama, dilakukan BKD Provinsi Jawa Timur. “Hasilnya yang lolos ditahapan itu sampai detik ini, belum turun hasilnya. Dan akan dijemput BKP SDM,” jelas Edy.

Kedua, setelah hasil dari BKD Provinsi Jatim, diambil empat besar “Dari empat besar ini, Pansel akan memilih 3 peserta sesuai dengan aturan yang ada,” sambung mantan Kepala Dinas PU Bina Marga ini.

Mendengar penjelasan dari Sekda, perwakilan FKMS merasa puas. Lalu mereka mengakhiri audiensnya.

Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan