matamaduranews.com-Nama Hosnan Abrory ramai diperbincangkan. Sebagai Ketua DPRD Sumenep. Yang bakal ditunjuk DPP PDI-P.
Saya penasaran. Menghubungi banyak orang yang memiliki kedekatan dengan MH Said Abdullah dan Achmad Fauzi Wongsojudo, Ketua DPC PDI-P Sumenep.
Jawabannya sama. Ngaku mendengar sejak lama. Jika Hosnan Abrory-si politisi pulau itu bakal menjabat Ketua DPRD Sumenep.
Saya menghubungi via WA ke Hosnan. Dia menjawab sambil tertawa. “Iya Mas, saya Ketua Fraksi PDI-P,” jawab Hosnan via WA.
Sebelum kabar itu ramai. Saya pernah menemuinya. Menyampaikan pesan dari orang penting di Sumenep. Seorang tokoh. Beliau memanggil Hosnan, menantunya Abdurrahman. Eks Politisi PKB.
Si tokoh itu mendukung Hosnan jika benar menjabat Ketua DPRD Sumenep.
Alasan beliau, “yang dibutuhkan seorang pemimpin itu akhlak. Soal pengetahuan dan pengalaman bisa dipelajari,” dawuhnya
Hosnan tak banyak merespon pesan itu. Rupanya dia tak mau terjebak dalam dinamika penunjukan Ketua DPRD Sumenep.
Hosnan lebih tertarik membahas tape mayang madu.
Hosnan berprinsip menjalani kehidupan seperti air mengalir. Dia tak berpikir panjang apa yang akan terjadi.
Usia Hosnan benar-benar muda. 35 tahun.
Dia baru menjabat anggota DPRD Sumenep hasil Pileg 2024 dari Dapil 7, meliputi Raas, Sapudi dan Masalembu.
Hosnan meniti karir sebagai konsultan politik, Terukur. Lalu bergabung di DPC PDI-P Sumenep sebagai Ketua Bapilu.
Hosnan lahir dari keluarga sederhana di Pulau Raas. Ortunya hanya berpikir, anaknya dekat sama kiai (ulama).
Karenanya. Sebelum kuliah di Universitas Brawijaya Malang. Hosnan menghabiskan waktu di Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, sejak lulus SD.
Kalau benar terwujud Hosnan sebagai Ketua DPRD Sumenep. PDI-P Sumenep sudah mempersiapkan generasi muda untuk membesarkan partai.
Pengelolaan partai bagi anak muda juga
dilakukan Cak Imin. Dengan memilih anak muda berusia 23 tahun. Namanya Ais Shafiyah..
Nama Ais Shafiyah mencuri perhatian politisi tanah air, baru-baru ini. Karena ditunjuk sebagai Ketua Harian DPP PKB
Ais Shafiyah adalah anak kelima Doktor Asfar, pemilik PusDeham, konsultan politik di Surabaya.
Ais Shafiyah, anggota FPKB DPRD Kota Surabaya, hasil Pileg 2024. Di usia 23 tahun, Ais sudah bergelar doktor di Unair.
Ais kuliah S-2 di Cardiff, Inggris. Ketika kuliah itu, dia kenal dengan putri Cak Imin.
“Sang putri Cak Imin masih kuliah S-1 di Inggris. Mereka pun berteman. Sama-sama aktif di PPI –organisasi mahasiswa Indonesia di Eropa,” tulis Dahlan Iskan di disway.id.
Kembali ke Hosnan. Apa yang akan terjadi bila benar menjabat Ketua DPRD Sumenep?
Kita lihat setelah pelantikan Ketua (dfinitif) DPRD Sumenep. (hambalirasidi)