Isi Hari Libur dengan Do’a Bersama untuk Kesejahteraan Bangsa

×

Isi Hari Libur dengan Do’a Bersama untuk Kesejahteraan Bangsa

Sebarkan artikel ini
Santri Annuqayah yang tergabung dalam IKSABAD ngaji dan tahlil bersama di salah satu komplek makam para raja, di Asta Tinggi Sumenep. (Foto/Faiq for Mata Madura)
Santri Annuqayah yang tergabung dalam IKSABAD ngaji dan tahlil bersama di salah satu komplek makam para raja, di Asta Tinggi Sumenep. (Foto/Faiq for Mata Madura)

MataMaduraNews.com, SUMENEP – Seiring dekatnya Hari Raya Idul Adha 10 Dhulhijjah 1437 H, mayoritas pesantren diliburkan. Termasuk Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Jum’at pagi (9/09) semua santri putera diperbolehkan pulang ke kampung halamannya masing-masing. Uniknya, ada sebagian santri yang tidak langsung pulang menuju rumah mereka, melainkan masih menyempatkan diri ziarah ke makam para raja dan ulama yang ada di kota Kuda Terbang ini.

Santri tersebut berasal dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Batang-Batang dan Dungkek dan tergabung dalam Ikatan Keluarga Santri Batang-Batang Dungkek (IKSABAD). Para santri yang berjumlah 77 orang ini naik mobil secara berombongan menuju kedua lokasi ziarah, yaitu Asta Tinggi dan Asta Katandur.

Katua IKSABAD, Faiqur Rahman menuturkan akan maksud dan tujuan ziarah yang dilakukan bersama rekan-rekannya itu sengaja untuk menegakkan ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Selain itu ziarah dilakukan untuk menambah rasa cinta kepada ulama dan pejuang tempo dulu, juga guna berdo’a untuk keselamatan bangsa ini dari perpecahan, musibah, dan keterpurukan perekonomian. Ia menilai, masalah yang dihadapi bangsa ini kian komplek. Sehingga tak cukup dengan gerakan fisik belaka, melainkan harus dibarengi dengan usaha-usaha seperti do’a bersama.

“Tema kegiatan kali ini memang Do’a Santri Untuk Kesejateraan Ekonomi Bangsa. Hanya saja yang terpenting kami memanjatkan do’a agar bangsa ini terhindar dari berbagai musibah dan perpecahan,” jelas santri Ponpes Annuqayah Daerah Lubangsa ini, di lokasi Asta Katandur, Jum’at (9/09).

Faiq juga bersyukur bisa mengisi hari libur dengan hal positif.  Ia berharap, semoga kegiatan semacam itu bisa diteruskan oleh anggota IKSABAD lain di bawah generasinya. Karena selain memang berdo’a merupakan perkara baik, menurutnya kecintaan terhadap sejarah dan leluhur harus tetap melekat kepada para generasi muda. (rusydi)

KPU Bangkalan

Respon (2)

Komentar ditutup.