matamaduranews.com-SUMENEP-Sejumlah aktivis Sumenep yang tergabung dalam Gerakan Sumenep Bersih (GSB) menemukan sejumlah kejanggalan pada penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), Paket Sembako BPNT dan Paket Sembako akibat dampak Covid-19 di Kabupaten Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Koordinator GSB, Siswadi kepada Mata Madura membeber sejumlah temuannya dalam pendistribusian BLT dari Kemensos RI, Paket Sembako BPNT dan Paket Sembako dari Kemensos di Kabupaten Sumenep.
Dalam temuannya, GSB melihat banyak kejanggalan dalam penyaluran BLT Covid-19, Paket Sembako BPNT dan Paket Sembako dampak Covid-19.
Salah satu temuannya adalah istri ASN di OPD Sumenep tercatat sebagai penerima BLT Covid-19.
“Suaminya masih aktif sebagai ASN di salah satu OPD Pemkab Sumenep. Uang BLT sebesar Rp 600 ribu langsung masuk ke rekeningnya. Ini salah satu penerima yang jelas tak masuk orang terdampak Covid-19,” terang Siswadi, Senin malam (4/5/2020).
Selain istri ASN menjadi salah satu temuannya, GSB juga menemukan sejumlah kejanggalan penerima di kepulauan Sumenep.
Salah satu temuan GSB adalah ada penerima paket sembako, suaminya menjadi ASN di Kantor Kecamatan di kepulauan.
Lebih dari itu. ASN aktif juga diketahui GSB masih tercatat sebagai penerima paket sembako (BPNT) di salah satu desa di Kecamatan Lenteng.
Hasil penulusuran GSB, data penerima si ASN itu yang tercatat di ID DTKS sejak tahun 2015.
Siswadi mengaku sedang mengumpulkan sejumlah kejanggalan penerima BLT dari Kementerian Sosial, Paket Sembako (BPNT), BLT Dana Dsaa dan Paket Sembako Covid-19.
Dia mencium gelagat tak sehat dalam pendataan penerima BLT Dana Desa. Banyak warga tak mampu di desa yang luput dari usulan penerima BLT Dana Desa. Luput dari penerima BLT Kemensos dan Paket Sembako Covid-19. Serta program PKH dan Paket Sembako BPNT.
Untuk memperluas temuannya, GSB membuka Posko Pengaduan BLT Dana Desa, Paket Sembako Covid-19 dan BLT Kemensos.
“Kami bersama aktivis Sumenep yang peduli terhadap penyaluran BLT dan Paket Sembako agar tepat sasaran membuka Posko Pengaduan. Silahkan kirim temuan di lapangan ke nomor WhatsApp kami, 0878-3856-6624,” tambahnya.
Setelah sejumlah data kejanggalan terkumpul, GSB berjanji akan menyurati Bupati Sumenep agar merevisi daftar penerima BLT dan Paket Sembako Covid-19 serta Paket Sembako (BPNT).
Karena itu, GSB mendesak kepada Dinas Sosial Sumenep agar segera melakukan evaluasi daftar penerima BLT Kemensos, Paket Sembako BPNT, dan Paket Sembako bagi yang benar-benar terdampak Covid-19.
“Itu data penerima kok tercatat sejak 2015. Apa kerjanya Dinsos. DTKS kok tanpa perbaikan,” cetusnya.
Siswadi membuat rincian hitungan BLT dari Kemensos dan Paket Sembako bagi yang terdampak Covid-19 sebanyak 95 ribu penerima se Kabupaten Sumenep.
Ada 27.674 KK dari 65 ribu KK yang menjadi proyeksi usulan untuk menerima BLT Covid-19
Ada 30.612 KK yang tercatat bakal nerima Paket Sembako bagi terdampak Covid-19.
Ibad, Mata Madura