
MataMaduraNews.com – PAMEKASAN - Setelah jurnalis muda dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pamekasan menilai media kurang edukatif, kini giliran sang jurnalis yang sudah lama malang melintang di media. Dedy, salah satu wartawan TV Nasional menilai yang sama.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Baca Juga: Mahasiswa dan DPRD Pamekasan Nilai Media Kurang Edukatif
Media masa kini hanya menjalankan fungsinya dengan menyampaikan informasi. Namun, konten dari berita kurang edukatif. “Pers edukatif kayaknya sudah langka, semua hanya sebatas informasi dan hiburan,” jawab Dedy saat ditanya MataMaduraNews.com, Minggu (02/04/2017).
Baca Juga: Jelang Penilaian Adipura, Pamekasan Mulai Berbenah
Ia mempertegas, program-program terdahulu yang lebih mengedepankan informasi yang edukatif. “Dulu program acara TVRI dan media pemerintah jaman orba yang selalu ada,” imbuhnya.
Baca Juga:Â Hampir Dihabisi Ayah Kandung, Justru Jadi Tema Buku
Berbedah dengan pendapat Im)am, salah satu wartawan surat kabar di Pulau Garam. Ia menegaskan, karya yang dihasilkan dari tulisan yang secara imprasial, maka masih bisa menyajikan informasi yang edukatif. “Selama jurnalis bisa menulis secara imprasial, maka media bisa memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujar Imam kepada MataMaduraNews.com.
Hasib & Syahid, Mata Madura