Pemdes Pabian Kota Sumenep Mengubah APBDes untuk Covid-19

×

Pemdes Pabian Kota Sumenep Mengubah APBDes untuk Covid-19

Sebarkan artikel ini
Mengubah APBDes untuk Covid-19
Pemdes Pabian Kecamatan Kota Sumenep selalu siaga melayani warga dalam pencegahan covid-19. (matamadurayudik)

matamaduranews.com-SUMENEP-Pemerintah Desa (Pemdes) Pabian, Kecamatan Kota Sumenep telah mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19 dari APBDes 2021 sebesar 8%.

Namun, pada perubahan APBDes 2021, Kepala Desa Pabian Zulfikar telah merancang perubahan anggaran untuk warga terdampak covid-19.

“Soal besarannya belum final. Tapi minimal 8% dari APBDes,” terang Kades Zulfikar saat ditemui Mata Madura, Kamis (22/7/2021).

Kades Zulfikar mengaku selalu siaga menghadapi keluhan warganya dalam menekan pandemi covid-19. Lebih-lebih masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Untuk memudahkan pelayanan. Pemdes Pabian membuka posko khusus penanganan covid-19 yang selalu stand by di Balai Desa Pabian, JL KH Mansyur, Pabian, Sumenep.

“Warga kami 6.700 orang. Tentu ini akan menjadi pekerjaan rumah tersendiri dalam mengantisipasi lonjakan covid saat ini. Apalagi PPKM diperpanjang menjadi beban tambahan bagi pemerintah desa,” terang Kades Zulfikar kepada Mata Madura, Kamis (22/7/2021).

Kendati demikian, Zulfikar tetap bertanggung jawab apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi.

Sebagai langkah nyata. Pemdes Pabian membagi BLT DD terhadap 50 KPM (Kelompok Penerima Manfaat) secara bertahap.

Selain penyerahan BLT DD kepada warga terdampak covid. Kades Zulfikar juga merancang alokasi penanganan covid APBDes 2022 .

“Untuk RAPBDes 2022 masih akan dilakukan Musdes bulan Agustus. Penanganan covid-19 akan jadi perhatian. Minimal kami akan menganggarkan 8% di RAPBDes 2022 untuk penanganan covid,” terang Kades Zulfikar.

Zulfikar berharap, beban warga terdampak PPKM Darurat tak semua dibebankan kepada pemerintah desa.

Sebab, katanya, anggaran yang dimiliki Pemerintah Desa sangat terbatas dibanding kebutuhan pembangunan lain yang ditunggu masyarakat.

“Kami berharap kerjasama antara pihak pemerintah daerah dan pemerintah desa bisa mengurangi beban warga terdampak covid-19,” pungkasnya.

Yudik, Mata Madura

KPU Bangkalan