Berita Utama

Penganiayaan, 2 Hari 2 Nyawa Di Bangkalan Melayang

×

Penganiayaan, 2 Hari 2 Nyawa Di Bangkalan Melayang

Sebarkan artikel ini
Penganiayaan, 2 Hari 2 Nyawa Di Bangkalan Melayang
Ilustrasi Penganiyaan. (foto, Google)

matamaduranews.com-BANGKALAN– Selama dua hari berturut-turut di Kabupaten Bangkalan terjadi dua kasus penganiyaan yang mengakibatkan dua orang meninggal. Pertama terjadi di Desa Galis Kecamatan Galis Bangkalan, Rabu (10/05/2017).

Di kejadian pertama ini menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama Ma’un (33th) warga Desa setempat. Kejadian bermula saat tersangka Riskandar (55th) membelokkan mobilnya di tanah milik korban yang menyebabkan rumput sebagai pakan ternak di tanah tersebut rusak.

Tak terima karena teguran maka terjadi lah cek cok mulut antara korban dengan tersangka. Hingga pada akhirnya tanpa berpikiran panjang tersangka langsung menghunuskan sebilah celurit dan membacok korban secara membabi buta bersimbah darah.

Akibat kejadian tersebut korban langsung tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena mengalami luka parah pada punggung dan paha kiri. “korban tewas karena banyak mengeluarkan darah, dan sudah berusaha untuk dibawa ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tidak tertolong,” ujar Kasubag Humas Polres Bangkaln AKP Bidarudin saat dihubungi, Kamis (11/05/2107).

Saat ini tersangka sudah diamankan oleh pihak Polres Bangkalan dengan barang bukti sebilah celurit.

Kejadian kedua menimpa Kepala Desa Karang Gayam Kecamatan Blega atas nama Dofir yang dibacok oleh orang tak dikenal di Pom Bensin Blega hingga tewas, Kamis (11/05/2017).

Berdasarkan info yang berhasil dihimpun oleh matamaduranews.com, kejadian bermula saat korban selesai sholat dhuhur sekitar pukul 12.00 Wib kemudian duduk di mosholla Pom Bensin tersebut. Saat itulah dua orang tak dikenal menghampiri korban dan langsung membacok korban dengan membabi buta.

Akibatnya korban mengalami perut robek sepanjang 20 cm hingga ususnya keluar, kepala belakang robek, dada sebelah kanan robek, jari tangan kanan putus dan pergelangan kaki robek.

Korban tewas di Puskesmas Blega setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan dari pihak Puskesmas.

Sampai berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisan setempat tentang kejadian tersebut.

Agus, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan