Berita Utama

Polres Bangkalan Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkades Tahap II

×

Polres Bangkalan Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkades Tahap II

Sebarkan artikel ini
Polres Bangkalan Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkades Tahap II
GELAR APEL PASUKAN: Bupati Makmun Ibnu Fuad saat menyematkan pita pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades serentak tahap II. (Foto/Eko)
GELAR APEL PASUKAN: Bupati Makmun Ibnu Fuad saat menyematkan pita pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades serentak tahap II. (Foto/Eko)
GELAR APEL PASUKAN: Bupati Makmun Ibnu Fuad saat menyematkan pita pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades serentak tahap II. (Foto/Eko)

MataMaduraNews.com, BANGKALAN – Keamanan dalam Pilkades tahap II di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur benar-benar menjadi perhatian bagi Kepolisian Resor (Polres) setempat. Hal itu terbukti dengan digelarnya Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan ke masing-masing desa yang mengikuti Pilkades serentak tahap II Kabupaten Bangkalan, Selasa (25/10), pukul 15.30 WIB.

Dalam apel tersebut, ada pasukan Shabara dan Brimob yang siap mengamankan berlangsungnya Pilkades tahap II. Bahkan, Komando Distrik Meliter (Kodim) 0829 Bangkalan juga tampak ambil bagian karena keamanan, pengamanan serta kenyamanan sangat dibutuhkan masyarakat.

Apel yang bertempatkan di Lapangan Upacara Alon-alon Kabupaten itu dipimpin langsung oleh Bupati Bangkalan sebagai Inspektur Apel. Acara dimulai dengan persiapan pasukan dan inspektur upacara menaiki mimbar upacara, dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan oleh inspektur apel Makmun Ibnu Fuad didampingi Muspida se-Bangkalan. Selanjutnya penyematan pita oleh inspektur apel yang diteruskan dengan sambutan.

“Sehubungan hal di atas, Pemerintah Kabupaten Bangkalan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait telah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk kurang lebih enam ribu pasukan gabungan pengamanan Pilkades yang terdiri dari pihak Polri, TNI, Satpol PP,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Melalui kesempatan itu, Ra Momon-panggilan akrab bupati, menghimbau dan berharap dalam tugas pengamanan nanti dapat menjamin kondusifitas di lapangan dengan mengedepankan pendekatan secara persuasif dan humanis, serta dapat mengantisipasi secara dini terhadap berbagai hal yang memerlukan penyelesaian. Dengan demikian langkah pengamanan yang dilakukan, kata orang nomor satu di Bangkalan ini, lebih mengedepankan aspek pencegahan.

Selain itu, Ra Momon juga menghimbau agar semua komponen yang terlibat dalam Pilkades serentak senantiasa berpegang pada ketentuan dan aturan yang telah di gariskan. “Kita juga perlu meningkatkan intensitas komunikasi dan koordinasi semangat dalam menunjang dan saling melengkapi, sehingga dalam pelaksanaan Pilkades serentak dapat berlangsung secara objektif, transparan dan ankuntabel sesuai dengan yang kita harapkan bersama,” ujar Ra Momon.

Untuk menunjang kelancaran Pilkades serentak pada tahun ini, Ra Momon juga menekankan beberapa hal. Yang pertama, yaitu jalin sinergitas dan koordinasi yang baik dengan instansi terkait, TNI, POLRI, Tokoh Politik, Tokoh Pemuda, LSM, dan komponen masyarakat lainnya agar tercipta keamanan, keselamatan, dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat. Kedua, meningkatkan deteksi secara dini agar lebih mudah dalam menangkal setiap gangguan yang berkembang dalam setiap situasi. Dan ketiga, menunjang tinggi profesionalitas dan proporsionalitas dengan memegang teguh komitmen netralitas tanpa memihak golongan tertentu.

“Poin keempat, penegakan hukum secara tegas, namun tetap menjunjung tinggi nilai HAM. Yang kelima, hindari tindak arogan yang tidak mencerminkan perilaku sebagai Abdi Negara yang profesional. Keenam, dapat bertindak cepat, tegas, responsif, dan efektif dalam menghadapi stuasi gawat darurat sesuai dengan Protap,” rincinya. Sementara pemberdaan segala sarana dan prasarana yang tersedia secara maksimal dalam melaksanakan tugas, dan memberikan APT yang jelas dan tegas sesuai stakeholder masing-masing menjadi poin ketujuh dan kedelapan.

Peserta apel yang terdiri dari Gabungan TNI, BKO Brimob Polda Jatim, DITSHABARA Polda Jatim, Polres Bangkalan, BKO Polres Jajaran Polda Jatim, dan Instansi terkait itu berjumlah 5.530 personel. Rincian tersebut yakni dari Polri sebanyak 4.330 personel dan dari Kodim 0829 Bangkalan 1200 personal. Pasukan yang tergabung dari TNI dan Polri diletakkan di masing-masing desa dengan jumlah yang berbeda berdasarkan situasi dan kondisi yang berbeda

“Klasifikasi desa yang sangat rawan bejumlah 61 desa, sedangkan desa rawan sebanyak 40 desa dan untuk desa aman berjumlah 39 desa,” terang Bupati Momon.

Sementara fasilitas yang digunakan dalam pengamanan Pilkades nanti, dari Polres Bangkalan ada 183 unit roda dua, 52 unit roda empat, kapal patroli 3 unit, dan roda enam 5 unit. Semua itu juga didukung ambulance dari Dinas Kesehatan dan RS Rato Ebuh Bangkalan, serta kendaraan pemadam kebakaran yang didukung dari Dinas PMK Bangkalan.

Acara apel ditutup dengan pembacaan doa dengan harapan pelaksanaan Pilkades berjalan dengan aman dan tertib. Di sela-sela pembubaran peserta apel, Kapolres Bangkalan AKBP Anisullah M. Ridha memberikan himbauan kepada peserta Apel.

“Ada beberapa hal harus disampaikan sebelum kita bersama-sama menuju ke tempat yang di tugaskan. Saya kira semua sama bagaimana kita menghormati suatu daerah, suatu budaya, dan masyarakat daerah tersebut, maka kita akan diterima di wilayah tersebut. Jadi saya berharap kepada seluruh rekan-rekan Polri dan TNI pada saat melaksanakan tugas nantinya yang pertama dilakukan adalah mempelajari budaya, mempelajari situasi dan kemudian berinteraksi dengan masyarakat yang ada,” ujarnya.

Ia menekankan, seluruh pasukan tidak boleh menjadi eksklusif dan tidak boleh merasa menjadi orang penting pada saat itu, karena tugas pengamanan yang dilaksanakan adalah memberikan rasa aman. Bukan rasa takut. Karena itu, setiap tim harus segera berkoordinasi dengan rekan-rekan yang sudah ada di masing-masing desa, baik Polsek maupun Koramil maupun dari jajaran Polres, sehingga segala sesuatu bisa diselesaikan dan bisa dengan cepat terjalin komunikasi.

“Sebuah prinsip yang selalu dikembangkan yaitu kita melakukan pengamanan dengan sopan, santun, tegas dan bermartabat. Atas nama masyarakat Bangkalan saya ucapkan terima kasih,” pungka Anis.

Berbeda dengan Kapolres, Komandan Distrik Militer 0829 Bangkalan, Letkol Sunardi Istanto S.H menjelaskan gambaran desa aman, desa rawan, dan desa sangat rawan kepada seluruh pasukan. Klasifikasi desa itu, menurut Sunardi, sudah dipantau jauh-jauh hari dari eskalasi kejadian-kejadian dan pontensi kejadian yang diprediksi akan timbul nantinya. Dari itulah kemudian dikategorikan desa aman, rawan dan sangat rawan untuk disikapi dengan ploting pasukan yang lebih antara desa rawan dan sangat rawan dibanding dengan yang situasinya aman.

“Tapi situasi itu bisa berubah setiap saat sehingga kitapun juga punya pasukan cadangan di titik tertentu yang bisa kita gerakkan setiap saat dimanapun terjadi penonjolan situasi,” katanya.

Terkait penangan ketika terjadi konflik di lapangan, Sunardi mengaku sudah punya SOP. “Ada Protap, jadi kita ikuti Protap itu. Tapi kita tetap mengutamakan pengamanan-pengamanan secara persuasif,” tambahnya. Kemudian bila sudah dilakukan secara bertahap namun situasi menghendaki tim pengamanan menggunakan penindakan, Sunardi memastikan akan bertindak sesuai dengan SOP karena diperbolehkan oleh UU dan Negara.

Eko, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan