Ekonomi

PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore Kembali Raih Proper Emas ke 4

×

PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore Kembali Raih Proper Emas ke 4

Sebarkan artikel ini
Migas Bangkalan
PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore kembali meraih proper emas ke4

matamaduranews.com-BANGKALAN- PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore tahun 2022 kembali meraih proper emas ke4 kalinya yang sebelumnya mendapatkan prepore emas pada tahun 2016, 2017 dan 2022.

Hal itu sebagai bentuk komitmen lingkungan berkelanjutan dan peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan, Pertamina Hulu Energi WMO (PHE WMO) yang tergabung di Regional Indonesia Timur Subholding Upstream mengembangkan Program Salt Centre Terintegrasi dengan menerapkan Teknologi Tepat Guna.

“Alhamdulillah tahun ini PROPER EMAS kembali diraih melalui program unggulan Salt Centre yang kami kembangkan bersama masyarakat Desa Banyusangka, Bangkalan. kami harapkan program ini dapat menghidupkan industri garam tradisional oleh masyarakat Pulau Garam”, jelas General Manager Zona 11, Muhammad Arifin kepada media.

Lanjut dia, Program Salt Center yang fikembangkan mampu mengantarkan PHE WMO untuk kembali meraih Propers Emas di tahun 2022, itu merupakan penghargaan tertinggi yang diperoleh dalam penilaian kinerja perusahaan untuk pengelolaan lingkungan yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Yang berlangsung di Isyana Wkail Presiden RI pada kamis 2o Desember 2022, yang diberikan langsung oleh Wakil Prosiden RI Ma’ruf Amin kepada Direktur PHE WMO, Endro Hartanto.

Direktur PHE WMO Endro Hartanto mengaku merasa bangga dengan diraihnya pengharaagan Proper Emas, karena menurut dia, dengan penghargaan yang diperoleh menunjukan program unggulannya memberikan manfaat bagi kelompok masyatakat sekitar.

“Tidak hanya manfaat ekonomi saja yang didapat oleh masyarakat, akan tetapi manfaat lainnya seperti manfaat lingkungan dan sosial”, jelas dia Endro Hartanto.

Lanjutnya: Salt Center merupakan program yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas garam di Madura khususnya wilayah Bangkalan.

Dengan adanya penerapan teknologi tepat guna yang diterapkan, tidak hanya NaCl saja yang meningkat, tetapi kandungan puritan yang tidak dibutuhkan dalam garam juga berkurang.

Menurut dia, untuk mengembangkan ptogram itu melibatkan ibu-ibu PKK dan juga Karang Taruna untuk terlibat dalam kegiatan diversifikasi produk olahan berbahan dasar garam, sehingga dengan adanya Program Salt Centre Terintegrasi mampu menjadi contoh dan lokasi belajar bagi masyarakat sekitar dan siswa-siswi dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi untuk belajar terkait pengelolaan garam rakyat dengan teknologi tepat guna. Program Salt Centre Terintegrasi ini juga telah mampu mendukung SDGs 1, 8, 12, 13 dan 15.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung PHE WMO, sehingga ini adalah pencapaian dan penghargaan untuk kita semua”, tutup Endro. (*)

KPU Bangkalan