matamaduranews.com-Ibnu Arabi setiap malam selama 30 hari berjumpa dengan Rasulullah SAW.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hasil perjumpaan Ibnu Arabi dengan Rasulullah SAW dituangkan dalam beberapa kitab karya Ibnu Arabi.
Padahal, Nabi SAW sudah wafat 500 tahun sebelum Ibnu Arabi lahir di Murcia, Andalusia, Spanyol.
Bukankah yang dikatakan Hadits Nabi SAW itu apa-apa yang diperbuat, diputus dan disabdakan Nabi SAW?
Bagi yang percaya, apa saja yang disabdakan Nabi SAW kepada Ibnu Arabi, salah stau kelebihan orang sholeh.
Sehingga meyakini, hadits Nabi SAW yang disampaikan Ibnu Arabi itu tergolong sahih.
Mereka meyakini Ibnu Arabi tergolong orang sholeh (waliyullah). Ruh Ibnu Arabi bisa berkomunikasi langsung dengan Nabi SAW, meski Rasulullah sudah wafat.
Dalam tradisi sufisme. Ruh waliyullah bisa berkomunikasi dengan jasad orang shaleh yang sudah wafat. Seperti komunikasi Ibnu Arabi dengan Rasulullah SAW.
Hasil komunikasi Ibnu Arabi dengan Rasulullah SAW dituangkan dalam beberapa kitab. Seperti kitab:
Al-Futuhat Al-Makkiyah (الفتوحات المكية)
Kitab ini berisi lebih dari 500 bab tentang tasawuf, hakikat wujud, dan pengalaman spiritual Ibnu Arabi.
Fusus Al-Hikam (فصوص الحكم)
Kitab ini merupakan ringkasan dari ajaran Ibnu Arabi yang diklaim diberikan langsung oleh Rasulullah ﷺ.
Kitab ini berisi 27 bab yang menjelaskan hikmah-hikmah dari para nabi, mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad ﷺ.
Kitab Al-Isra’ (كتاب الإسراء)
Berisi pengalaman Isra’ Mikraj Ibnu Arabi sendiri dalam perjalanan ruhani yang mirip dengan perjalanan Isra’ Mikraj Nabi Muhammad ﷺ.
Kitab Anqa’ Mughrib (العنقاء المغرب في ختم الأولياء وشمس المغرب)
Kitab ini membahas tentang konsep khatm al-awliya (penutup para wali).
Ibnu Arabi mengklaim mendapatkan pemahaman ini langsung dari Rasulullah ﷺ dalam perjumpaan spiritualnya.
Tarjuman Al-Asywaq (ترجمان الأشواق)
Buku ini merupakan kumpulan syair-syair sufi yang penuh dengan makna mistik.
Dalam kitab ini, Ibnu Arabi menulis banyak tentang cinta ilahi dan pengalaman batinnya setelah bertemu dengan Rasulullah ﷺ.
Ibnu Arabi menyatakan bahwa Rasulullah ﷺ memberikan banyak bimbingan tentang hakikat tauhid dan jalan menuju Allah.
Redaksi