matamaduranews.com–Imam S Arifin dimakamkan di tempat pemakaman umum Beringin di Desa Kalianget Timur, Sumenep.
Sebelum meninggal dunia. Imam S Arifin berpesan kepada ketiga anaknya: Indra, Resti, dan Dinda.
Pesan Imam S Arifin disampaikan mantan istrinya, Nana Mardiana usai prosesi pemakaman almarhum di TPU Beringin, Desa Kalianget Timur, Sumenep, Sabtu siang (18/12/2021) jam 12.30 WIB.
“Pesan beliau kepada anak-anak untuk tidak meninggalkan shalat,†kata Nana.
Nana Mardiana mengaku terakhir kontak dengan almarhum setelah almarhum keluar dari lembaga pemasyarakat pada 13 November 2021..
Pembicaraan dalam telpon saat itu soal musik dan royalti. Nana berharap almarhum kembali berkarya menyapa para penggemarnya di Tanah Air.
“Terakhir kontak saat keluar dari LP, berbicara masalah lagu, royalti, karena anak yang menerima royalti. Doa saya mas Imam ditunggu banyak penggemar, semua berharap mas Imam akan berkarya lagi dan sehat, tetapi Mas Imam memilih pulang kampung,†terang Nana.
Saat di tempat pemakaman umum (TPU) Beringin di Desa Kalianget Timur, Sumenep, Madura. Terlihat Nana Mardiana ketiga anaknya Indra, Resti, dan Dinda menangis jelang detik-detik prosesi pemakaman.
Takbir dan tahlil mengiringi prosesi pemakaman pedangdut legendaris, Imam S Arifin.
Sebelum diberangkatkan ke TPU Beringin, jenazah Imam S Arifin disalatkan terlebih dahulu oleh ratusan warga di teras rumah orang tuanya di jalan Gersik Putih Barat, Desa Kalianget Timur, Kalianget, Sumenep.
Usai disalatkan ratusan pentakziyah mengantar jenazah Imam S Arifin menuju peristirahatan terakhirnya.
Kepergian Imam S Arifin secara mendadak cukup mengejutkan banyak penggemarnya.
Sadey Gozal, teman akrab almarhum Imam mengaku kaget pada Jumat siang ditelpon temannya yang mengabarkan Imam sudah wafat.
Sebab, Kamis malam. Sadey masih ditelepon Imam untuk bertemu.
Imam S Arifin tiba di Sumenep 21 November 2021. Hampir setiap hari, Sadey bersama Imam S Arifin menemaninya untuk bersilaturahmi dengan sahabat-sahabat lamanya.
Imam Sunaryo Arifin nama lengkap Imam S Arifin mengembuskan napas terakhir pada Jumat (17/12/2021), pukul 13.00 WIB dalam perjalanan menuju RSUD Sumenep setelah tak sadarkan diri di rumah tetangganya yang menjadi tempat main masa kecilnya.
Kedatangan Imam S Arifin ke Sumenep untuk pengobatan setelah setahun terserang stroke. (*)