NasionalBerita UtamaPendidikan

SMA/SMK Diambil Alih Pemprov, Kepala Cabang Mengeluh….

×

SMA/SMK Diambil Alih Pemprov, Kepala Cabang Mengeluh….

Sebarkan artikel ini
SMA/SMK Diambil Alih Pemprov, Kepala Cabang Mengeluh....
Susasana Rapat Koordinasi Pendidikan di Hotel Mercure, Rabu (18/1/2017). foto/Samsul. Mata Jatim
Susasana Rapat Koordinasi Pendidikan di Hotel Mercure, Rabu (18/1/2017). foto/Samsul. Mata Jatim
Suasana Rapat Koordinasi Pendidikan di Hotel Mercure, Rabu (18/1/2017).
foto/Samsul, Mata Jatim

MataMaduraNews.comJATIM- Sejak 2017, SMA/SMK menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Kewenangan ini mengacu UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Sayang, pengambilalihan SMA/SMK dari pemkab/pemkot melahirkan banyak problem. Salah satunya, pelantikan Kepala SMA Gayam dan keluhan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, di Sampang.

Nahtim, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Sampang, mengeluh tentang keberadaan kantor cabang Sampang. Menurutnya, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Pemprov Jatim di Sampang masih numpang dan tidak layak disebut kantor cabang.

“Kantor cabang di Sampang tidak ada bangunan yang layak untuk ditempati. Kantor cabang dinas sampai saat ini, masih numpang,” ucap Nahtim pada saat acara Rapat Koordinasi Pendidikan di Hotel Mercure, Rabu (18/1/2017).

Menanggapi keluhan Nahtim, Gatot Gunarso, Kepala Bidang Pendidik dan Kependidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, mengatakan, substansi pengalihan pengelolaan SMA/SMK ke Provinsi diharap bisa meningkatkan kualitas pendidikan yang merata. Kualitas itu, jelasnya, meliputi kualitas guru, sarana dan lulusan siswa SMA/SMK.

“Lulusan SMA/SMK dari kabupaten di Madura nanti bisa menyaingi lulusan dari Surabaya atau kota besar lainnya. Apa lagi ada dua kabupaten di Madura, kualitas pendidikannya masuk zona merah yakni Sampang dan yang satunya, saya lupa,” jelas Gunarso.

Karena itu, menurut Gunarso, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim sudah menyiapkan langkah-langkah agar pengalihan bisa berjalan lancar. “Sekolah yang tidak mempunyai sarana dan prasarana akan dilengkapi. Saat ada dibawah pemerintah kabupaten/kota, SMA/SMK, barangkali kurang terurus akibat terlalu fokus mengurusi SD dan SMP,” tambahnya, kepada Mata Madura Biro Jatim.

Selain itu, keberadaan Dinas Pendidikan Provinsi yang sudah membuka Cabang Dinas Pendidikan di kabupaten/kota se-Jatim, diharap bisa memudahkan proses administrasi di tingkat daerah. “Cabang Dinas Pendidikan sudah dibuka di kabupaten/kota. Jika sewaktu-waktu ada perlu tidak usah datang ke Dinas Pendidikan Provinsi. Hanya saja, masih ada kekurangan sarana dan prasananya,” imbuh Gunarso.

Repoter: Samsul, Mata Madura Biro Jatim

KPU Bangkalan