Peristiwa

Viral, Ceramah Gus Muwafiq Diduga Lecehkan Nabi, Ini Tanggapan LKNU Pamekasan

×

Viral, Ceramah Gus Muwafiq Diduga Lecehkan Nabi, Ini Tanggapan LKNU Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Viral, Ceramah Gus Muwafiq Diduga Lecehkan Nabi, Ini Tanggapan LKNU Pamekasan
K.H. Ahmad Muwafiq. (Foto/Istimewa)

matamaduranews.com-PAMEKASAN-Penceramah dengan wawasan kebangsaan yang mempuni, serta penguasaan pengetahuan sejarah peradaban Islam di Nusantara, K.H. Ahmad Muwafiq, atau juga yang dikenal dengan sebutan Gus Muwafiq tengah menjadi sorotan media sosial.

Pasalnya, video pendek berdurasi 49 detik yang diposting ulang oleh akun youtube San32Lenz itu mendadak viral. Dalam video tersebut, Kiai berambut gondrong itu sebut Nabi Muhammad rembes (ingusan) dan tidak terawat di masa kecilnya.

Gus Muwafiq mengklarifikasi melalui video berdurasi 2.40 detik, yang diunggah oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau gus Miftah melalui instagramnya. Dalam unggahannya, penceramah yang dikenal dengan kiai club malam itu menulis dengan keterangan:  “Sudah klarifikasi. Mohon dimaafkan, nggih. Beliau mencintai Rasulullah, tidak perlu diragukan.”

Berikut klarifikasi Gus Muwafiq yang diunggah pada Senin (2/12/2019).

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Ahmad Muwafiq dengan senang hati saya banyak diingatkan oleh kaum muslimin dan warga Bangsa Indonesia yang begitu cinta sama Rasulullah, saya sangat mencintai Rasulullah, siapa kaum muslimin yang tidak ingin Rasulullah?

Saya yakin dengan seyakin-yakinnya Nur Muhammad itu memancarkan sinar. Akan tetapi generasi sekarang banyak bertanya apakah sinarnya seperti sinar lampu, dan semakin dijawab semakin tidak ada juntrungnya.

Kemudian terkait kata rembes, dalam bahasa Jawa itu umbel. Bahasa saya rembes itu umbel. Ini juga terkait dengan pertanyaan: apakah anak yang ikut kakeknya ini bersih, karena kakek saking cintanya sama cucu sampai cucunya apa-apa juga kadang boleh. Hal itu saja yang sebenarnya.

Untuk seluruh kaum Muslim seluruh Indonesia, apabila kalimat ini saya lancang, saya mohon maaf sebesar-besarnya. (Saya) Tidak ada maksud menghina, mungkin hanya inilah cara Allah menegur agar ada lebih adab terhadap Rasulullah dengan kalimat-kalimat yang sebenarnya sederhana, tapi beberapa orang menganggap ini kalimat cukup berat. Kepada seluruh kaum Muslimin, saya mohon maaf.”

Agar tidak terjadi perdebatan yang melebar, khususnya umat Islam di Madura, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdhatul Ulama (LKNU) Pamekasan, K.H. Musleh Adnan dalam postingan facebooknya pada Selasa (3/12/2019) menuliskan: “Ketika Gus Muwafiq sudah dengan ikhlas meminta maaf, maka sudahi permasalahan ini, dan marilah kita jadikan pelajaran, bahwa meminta maaf dan memaafkan adalah perbuatan mulia.”

Perlu diketahui, ceramah Gus Muwafiq dalam video yang viral itu berbahasa Jawa. Berikut isinya:

“Tapi awak dewe nggambarno Kanjeng Nabi lahir koyo ngene-koyo ngene, Nabi lahir biasa mawon. Wajahe bersinar. Lah nek bersinar yo konangan, diketok karo wong bolone Abroha.

Kan ono seng cerito bahwa Nabi lahir wajahe bersinar tekan langit, la lek koyo ngunu yo digoleki karo wong yahudi. Biasa mawon, cilikane yo rebes, melu mbah. Bocah kui yen melu mbah mesti ora pati kaurus, neng ndi-ndi. Wong mbah kuwi teng pundi mawon, lek ngurus boca ora iso.”

Berikut terjemahannya :

“Tapi kita-kita menggambarkan kelahiran Nabi Muhammad berbagai macam, Nabi lahir biasa saja, ada yang menceritakan kelahiran Nabi wajahnya bersinar. Kalau bersinar tentu ketahuan, dan dibunuh temannya Raja Abrahah.

Ada cerita wajah saat lahir wajah nabi sampai ke langit, kalau begitu bisa dicari orang Yahudi. Kelahiran Nabi itu biasa saja, kecilnya juga ingusan, ikut kakeknya. Kalau anak kecil ikut kakek tidak terurus. Kakek itu berada di mana saja, mengurus anak tidak bisa.”

Mohlis, Mata Pamekasan

KPU Bangkalan