matamaduranews.com–SAMPANG-Senin (10/09/2018) malam Selasa tadi, MWC NU Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, merayakan Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah dengan parade shalawat. Kurang lebih 50 peserta parade dari 6 desa di kecamatan tersebut menampilkan atraksinya dengan berbagai atribut dan dekorasi khas dakwah Islam Nusantara berbentuk masjid, ka’bah, menara, sampai rumah adat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ketua MWC NU Kecamatan Pangarengan, KH Bahauddin menjelaskan, adanya parade shalawat di hari ulang tahun Islam itu penting sebagai pengingat kepada masyarakat sekitar, khususnya di Kecamatan Pangarengan. Bahwa, bukan sekedar merayakan tanpa beralasan. Melainkan ada banyak hal yang harus masyarakat ketahui dari semua rangkaian acara yang diselenggarakan MWC NU Pangarengan.
“Mulai dari dauroh ASWAJA kemaren sampai sekarang parade shalawat dan besok malam ditutup dengan pengajian akbar, ini perlu sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa kita bersyukur telah beragama Islam. Oleh karena itu, sah saja jika kita ikut senang dengan merayakan hari ulang tahun Islam dengan perayaan-perayaan yang positif sekaligus silaturahmi antar semua grup-grup shalawat dan para kiai yang ada di Kecamatan Pangarengan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Pangarengan, Bustomi menyatakan, tujuan kegiatan tersebut antara lain juga untuk mengenalkan NU kepada masyarakat.
“Setidaknya agar masyarakat cinta ulama, kenal NU, dan suka dengan nasyid-nasyid islami,” terangnya singkat.
Pantauan matamaduranews.com, kegiatan tersebut ditertibkan oleh Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) yang bekerja sama dengan pihak Polsek Pangarengan untuk mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan. Dibuka sekira pukul 20.00 malam start dari Desa Apaan Kantor Kecamatan Pangarengan, parade finish di jembatan Pangarengan dan berkahir pada pukul 24.00.
Kirom, Mata Madura