matamaduranews.com-SUMENEP-Songsong revolusi industri 4.0, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar Ngaji Bareng, Senin (24/06/2019) di Gedung RRI Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kegiatan dengan tema ‘Menjadi Muslimah Paripurna di Era Revolusi Industri 4.0’ ini menghadirkan Prof. Dr. Hj. Mufidah Cholil, M. Ag, Guru Besar Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang sebagai penceramah.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Sumenep Nurfitriana Busyro menyampaikan bahwa saat ini kaum muslimah harus menjadi penggerak di keluarganya dan di tengah-tengah masyarakat luas.
“Perempuan juga bisa menjadi penggerak di keluarga hingga dalam ruang lingkup yang lebih luas bagi kemajuan sebuah bangsa. Saat ini, 63 persen dari lima juta pelaku ekonomi di Indonesia itu didominasi oleh kaum perempuan,†paparnya.
Bunda Fitri-sapaan akrab isteri Bupati Busyro Karim, juga menyebutkan bahwa ada penelitian yang mengungkapkan bahwa apabila perempuan tidak diberdayakan dengan baik, maka akan ada kerugian ekonomi pada tahun 2025 yang cukup signifikan.
Karenanya, Bunda Fitri bersepakat jika perempuan yang baik bukanlah yang mengurus rumah tangga 24 jam atau memiliki karir yang gemilang, di bidang pemerintahan misalnya, tetapi yang baik adalah mereka yang mempunyai standar hidup sendiri bagi dirinya sendiri.
“Perempuan yang baik adalah perempuan yang bahagia, perempuan yang menerima dirinya apa adanya dan berusaha dengan maksimal untuk menjadi yang terbaik bagi dirinya sendiri,†Bunda Fitri memungkasi.
Rusydiyono, Mata Madura
