
MataMaduraNews.com–PAMEKASAN-Pondok Pesantren al-Mujtama’ Desa Plakpak, Kecamatan Pagentenan, Pamekasan, berkabung. Pasalnya, R KH Ahmad Zaki, putra sulung KH Abdul Ghafur Lc meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di JL Raya Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Rabu subuh sekitar jam 04.22 WIB (7/12/2016).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Informasi yang berhasil dihimpun MataMaduraNews.com, mobil innova yang ditumpangi R KH Zaki,(30) dan keluarga melaju kencang dari arah utara menuju Surabaya. Mobil bernopol M 800 EI ini, berusaha menyalip kendaraan lain. Namun, naas mobil yang disopiri Abd. Rahem tidak bisa mengendalikan diri. Mobil inova milik putra kiai berpengaruh di Pamekasan ini, oleng ke kanan melewati lajur arah kiri. Dengan laju mobil yang cepat, langsung menabrak truk bermuatan telur bernopol AG 8876 KU dari arah selatan menuju Pamekasan. Braaakkkk…suara benturan keras terdengar beberapa meter dari lokasi kejadian.
Kondisi kap mobil rengsek. R KH Zaki yang berposisi duduk di kursi depan samping sopir mengalami benturan keras di bagian kepala. Kondisi Kiai Zaki tak sadarkan diri. Seketika warga sekitar TKP mengevakuasi lima korban yang berada di dalam mobil ke RSUD Pamekasan.
Beberapa menit tiba di rumah sakit, nyawa Ra Zaki tak tertolong. Sedangkan sopir Abd. Rahem tidak sadarkan diri. Dan tiga penumpang lain yang masih keluarga Ra Zaki, Lathifah dan Zumirah mengalami luka berat.
Atas kejadian itu ucapan bela sungkawa bertebaran di medsos. Salah satunya, datang dari Kiai Musleh Adnan, da’i kondang Pamekasan. “Sosok RKH Ahmad Zaki merupakan sosok yang low profile dan kritis. Beliau sebenarnya dipersiapkan untuk meneruskan ayahandanya, KH Abdul Ghafur, Lc. Namun Allah berkehendak lain,” tulis lewat akun facebooknya.
Hasib, Mata Pamekasan