EkonomiNasional

Viral, Berikut Video Ketua PBNU yang Mengkritik Toleransi Ekonomi

×

Viral, Berikut Video Ketua PBNU yang Mengkritik Toleransi Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Ketua PBNU KH Said Aqil yang mulai kritis atas sikap pemerintahan Jokowi dalam toleransi ekonomi. (matamadura)

matamaduranews.com-Video Ketua Umum PBNU, KH Saiq Aqil Siradj yang menuding pemerintah ingkar janji dalam toleransi ekonomi lagi viral.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Video yang berdurasi 32 menit 2 detik itu diunggah di channel Youtube, NU Channel pada 15 Desember 2019.

Kiai Said Aqil:  Ketimpangan Ekonomi di Indonesia.

“Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Sekelomok kecil menikmati kekayaan alam yang sangat luar biasa. Freeport, uranium, apalagi batubara. Semua akan dihabisi oleh segelintir orang saja,” ujar Kiai Said.

Kiai Said juga bercerita janjin Menteri Sri Mulyani (Menkeu RI) untuk menggelontorkan kredit murah Rp 1,5 triliun ke warga NU.

Ila hadza yaum, sampai hari ini, satu peser pun belum terlaksana. Ini biar tahu anda semua seperti apa pemerintah ini,” terang Kiai Said dalam video yang beredar, Kamis (26/12/2019).

Ternyata, video yang lagi viral itu diambil ketika Kiai Said Aqil berpidato dalam acara wisuda mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) di Parung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 14 Desember 2019.

Kiai Said juga menyinggung soal toleransi ekonomi. Beliau menyinggung proyek-proyek besar pemerintah yang dinikmati oleh segelintir orang saja.

“Yang belum ada adalah toleransi dalam ekonomi, harmoni dalam ekonomi, harmonis dalam beragama, harmonis dalam bermasyarakat sudah kami lakukan. Tapi harmonis dalam ekonomi masih jauh panggang dari api,” katanya.

Katanya, ada oknum yang monopoli proyek-proyek pemerintah. Setiap ada proyek dari pemerintah, pasti yang dapat adalah orang itu.

Kiai Said lantas mempertanyakan dimana ekonomi untuk pemerataan. Jangan sampai harta dinikmati oleh orang-orang itu saja.

“Setiap proyek besar pasti bukan Haji Hasan, bukan Haji Muhammad. Pasti yang mendapat proyek besar bukan kita, bisa dibacalah. Sampai kapan seperti ini? wallahu alam,” tuturnya.

Kiai Said secara tegas menyatakan: Percuma berorganisasi. Percuma bernegera jika tidak bisa membangun hal-hal positisif. Membangun pendidikan, membangun kesehatan, membangun prestasi-prestasi yang bisa dibanggakan.

Dikatakan Kiai Said, Alquran menegaskan barang siapa yang tidak peduli dengan hal-hal etrsebut, maka orang itu akan terkutuk. Allah tidak ridho kalau tidak peduli dengan peningkatan martabat dan prestasi.

Karena itu, Kiai Said mengajak umat Islam untuk meningkatkan martabat dan prestasi.

“Umat Islam harus berprestasi. Umat Islam harus kompetitif, bukan hanya komparatif,” katanya.

Selama ini, tambajnya, warga NU hanya bisa bangga karena menjadi ormas Islam terbesar di Indonesia yang jumlahnya sekitat 91 juta jiwa.

“Paling kita bisanya cuma NU mayoritas, 91 juta. Itu komparatif namanya. Tapi kompetitif, tidak bisa fastabiqul khairat. Belum bisa musabaqoh, belum bisa balapan,” katanya.

“Makanya, jangan salah. Jangan salahkan siapa-siapa, kalau ketika Pemilu, ketika Pilpres suara kita dimanfaatkan, tapi ketika selesai kita ditinggal,” tandas Kiai Said Aqil.

Berikut Video yang lagi Viral itu:

(laj/redaksi)