matamaduranews.com–SUMENEP-Petikan Surat Keputusan (SK) Bupati Sumenep tentang Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahap I formasi 2021 telah diserahkan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada PPPK Guru tahap I formasi 2021 oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi bertempat di Gedung Korpri, Kamis, 10 Maret 2022.
Kepada guru PPPK yang baru menerima SK, Bupati Achmad Fauzi menyampaikan beberapa pesan, di antaranya orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu meminta agar konsisten.
“Konsisten, terus mengabdi menjadi guru.
Jangan kendor, jangan sampai begitu dapat SK cita-citanya tercapai semangatnya malah kendor bahkan lirik profesi yang lain,” kata Bupati Achmad Fauzi dalam sambutannya.
Pesan Bupati Achmad Fauzi berikutnya pada PPPK yang menerima SK, profesi guru harus menjadi yang utama. Jangan sampai tugas mengajar malah dikesampingkan.
“Jadikan yang utama, jangan dinomorduakan,” tegas Bupati muda itu.
Selain itu, suami Nia Kurnia juga mengingatkan supaya para guru harus terus belajar. Sebab, perkembangan sangat cepat.
“Yang tidak tahu teknologi, ya belajar, bukan hanya sekadar mengajar,” pintanya.
“Saya titipkan karekater anak, warnai karakternya, yang tidak baik jadikan lebih baik, yang kurang ajar tetap diarahkan dan biasakan anak didik untuk saling menghargai antar sesama,” imbuh Bupati.
Kemudian Bupati Achmad Fauzi menegaskan agar para guru secara umum harus semangat. Apapun harus dikerjakan cepat.
“Tidak boleh ada lagi kata-kata pelan asal selamat, sekarang harus cepat tapi selamat, berpikir sebelum orang lain berpikir dan berikan masukan guna menciptakan inovasi,” tegasnya.
Terakhir, Ketua DPC PDI Perjuangan itu meminta agar para PPPK guru yang baru di-SK tidak mempermasalahkan lokasi penempatan.
“Tidak perlu dibahas antara pulau dan daratan, karena sama-sama pengabdian,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Sumenep Abd Madjid menyebutkan, PPPK guru tahap I formasi 2021 yang menerima SK dari Bupati Achmad Fauzi berjumlah 557 orang.
“Semoga bisa meningkatkan pendidikan di Kabupaten Sumenep,” harap Kaban Madjid. (*)
