Berita Utama

Jalan Samping Gedung Baru Pasar Anom Sumenep Becek, Pengunjung Mengeluh

×

Jalan Samping Gedung Baru Pasar Anom Sumenep Becek, Pengunjung Mengeluh

Sebarkan artikel ini
DIKELUHKAN: Kondisi jalan di pinggiran gedung baru Pasar Anom Baru (PAB) Sumenep (foto berkolom merah) yang dikeluhkan pengunjung. (Foto/Mawardi, Mata Sumenep)
DIKELUHKAN: Kondisi jalan di pinggiran gedung baru Pasar Anom Baru (PAB) Sumenep (foto berkolom merah) yang dikeluhkan pengunjung. (Foto/Mawardi, Mata Sumenep)
DIKELUHKAN: Kondisi jalan di pinggiran gedung baru Pasar Anom Baru (PAB) Sumenep (foto berkolom merah) yang dikeluhkan pengunjung. (Foto/Mawardi, Mata Sumenep)

MataMaduraNews.com – SUMENEP – Semenjak diresmikan pada Oktober 2016 lalu, pinggiran gedung baru Pasar Anom Baru (PAB) Sumenep, Madura, Jawa Timur, selalu becek saat hujan turun. Hal ini dikeluhkan salah satu pengunjung pasar tersebut pada Kamis (23/03/2017) pagi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hasil pantauan MataMaduraNews.com, jalan di pinggiran gedung baru hasil rehabilitasi dan pembangunan pasca terjadinya kebakaran pada tahun 2007 tersebut, tidak rata. Sehingga air mengenang sepanjang jalan dan kebecekan pun tak dapat terelakkan.

Akibatnya, jalan becek membuat para pengunjung merasa sedikit kesulitan ketika hendak memasuki area pasar. Bahkan termasuk para pengendara roda dua maupun empat yang memasuki areal pasar.

Sumiyati, salah satu pengunjung Pasar Anom berharap, ada langkah dari Pemerintah Kabupaten Sumenep maupun pihak terkait untuk segera mengatasi problem tersebut. Misalnya dengan mengupayakan pemasangan paving di seluruh jalan untuk menghindari terjadinya kebecekan.

”Nantinya akan lebih baik jika ada pemavingan, supaya tidak kelihatan becek. Sehingga para pengunjung tidak merasa bosan atau jenuh. Dan mobil-mobil mudah masuk,” katanya di sela-sela menjelang pulang belanja, Kamis (23/03/2017).

Kepala UPT Pasar Kota/Anom Sumenep, Abdul Hamid membenarkan bahwa kebecekan terjadi karena dipicu tanah yang tidak rata. Menurutnya, air bisa mengenang dua sampai tiga jam, sehingga membuat jalan becek karena terus dilalui pengunjung yang berlalu lalang.

”Soal kebecekan itu, sudah kami ajukan ke dinas,” akunya, saat ditemui MataMaduraNews.com, Kamis (23/03/2017).

Hamid menuturkan, kondisi yang paling becek sebenarnya berada di sisi paling utara. Karena itu pihaknya, kemungkinan besar hanya bisa mengantisipasi becek-becek tersebut di lokasi dimaksud. ”Karena sebenarnya kami sudah beberapa kali menimbun tanah disana, tapi terkikis air,” dalihnya.

Lebih lanjut Hamid menjelaskan, nanti akan ada penertiban bagi para pedagang yang ada di sepanjang jalan becek tersebut. Ia juga mengaku, pihaknya kini masih mencari solusi untuk menempatkan para PKL tersebut serapi mungkin.

”Dulunya kan para pedagang pakai tenda-tenda. Sekarang kan tidak. Kami sebagai UPT di pasar ini akan melayani masyarakat demi kenyamanan dari pedagang dan juga pengunjung,” tuturnya.

Namun sembari bernjanji akan akan berusaha semaksimal mungkin, Hamid juga mengimbau pedagang yang sudah punya tempat di dalam benar-benar memanfaatkan tempatnya dengan baik. Yang demikian, kata dia, agar tidak menambah problem dan mengganggu kenyamanan pengunjung.

”Jangan sampai keluar,” harapnya.

Reporter: Mawardi, Mata Sumenep | Editor: Rafiqi