Budaya

Bupati Arya Wiraraja

×

Bupati Arya Wiraraja

Sebarkan artikel ini

Catatan: Hambali Rasidi

Bupati Arya Wiraraja
Bupati Fauzi dan Nia Kurnia
Bupati Arya Wiraraja
Hambali Rasidi

DUA Tahun istirahat. Gegara Covid-19. Tahun 2022 ini, mengenang sosok Arya Wiraraja kembali digelar oleh Pemkab Sumenep.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi seperti ingin melukis sosok Arya Wiraraja dalam laku kehidupan. Seperti peduli anak yatim. Bupati Fauzi mengajak sejumlah ASN untuk menyantuni 753 anak yatim sebelum Prosesi Penobatan Arya Wiraraja digelar.

Arya Wiraraja hidup sederhana, Bupati Fauzi pun mengajak sejumlah Kepala OPD menaiki becak usai prosesi.

Dalam Pawai Budaya dan Prosesi Penobatan Arya Wiraraja sebagai Adipati Pertama Sumenep, 31 Oktober 1269.

Di areal timur Taman Bunga, Sabtu pagi, 29 Okrober 2022. Pawai budaya bersama koreografi tarian, busana dengan penjelasan yang runut menjadi rangkaian prosesi suguhan begitu indah.

Prosesi pelantikan Arya Wiraraja oleh Prabu Kertanegara menjadi tonggak berdirinya Kabupaten Sumenep.

Warga Sumenep pun terhibur adanya tarian kolosal yang melibatkan ratusan siswa dan pelaku seni di Sumenep.

Prosesi penobatan Arya Wiraraja ditutup dengan penyerahan pataka ke Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Simbol pataka itu memberi pesan agar Bupati Fauzi melanjutkan spirit perjuangan Arya Wiraraja dalam memakmurkan masyarakat Sumenep.

Sejak tahun 1269, Sumenep berdiri berbentuk kerajaan. Baru pada tahun 1929. Sumenep berubah menjadi kabupaten. Sampai saat ini, Sumenep telah dipimpin 35 raja dan 16 bupati.

Pada momentum itu, Bupati Fauzi menyampaikan program universal health coverage (UHC).

Program itu sengaja disampaikan Bupati Fauzi sebagai kado istimewa di Hari Jadi Sumenep ke 753 untuk warga Sumenep.

“UHC ini untuk memanja warga Sumenep bila hendak berobat. Tak punya biaya berobat, cukup nunjukkan KTP Sumenep, sudah gratis,” terang Bupati Fauzi usai prosesi Arya Wiraraja, Sabtu.

Kata Fauzi, program UHC meng-cover seluruh kebutuhan biaya kesehatan warga yang ber-KTP Sumenep. Dengan tanpa batas wilayah. Meski ada di luar Sumenep. Asal ber-KTP Sumenep bisa menikmati layanan berobat gratis.

Selain berobat gratis. Bupati Fauzi juga menyampaikan program jaminan asuransi kecelakaan kepada pekerja non formal.

Dalam itungan Bupati Fauzi. Ada 1.900 pekerja informal di Sumenep yang akan tercover BPJS Ketenagakerjaan.

Pekerja informal itu, sebut Bupati Fauzi seperti tukang becak, ojek, nahkoda perahu, pekerja bangunan dan pembantu rumah tangga (ART).

“Mereka para pekerja informal dapat asuransi jika mengalami kecelakaan saat bekerja,” sebut Bupati Fauzi.

Dua program di atas sebenarnya hanya bagian di antara program unggulan Bupati Fauzi untuk warga Sumenep.

Bupati Arya Wiraraja
Prosesi penobatan Arya Wiraraja ditutup dengan penyerahan pataka ke Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Simbol pataka itu memberi pesan agar Bupati Fauzi melanjutkan spirit perjuangan Arya Wiraraja dalam memakmurkan masyarakat Sumenep.

Dan untuk mengenang jasa-jasa Arya Wiraraja dalam membesarkan Sumenep. Bupati Fauzi menghaturkan untuk warga Sumenep sekelumit program unggulannya.

Sama halnya untuk mengenang sosok Arya Wiraraja sebagaimana ditulis dalam sejarah sebagai motor penggerak cikal bakal berdirinya Kerajaan Majapahit.

Diceritakan, sosok Nambi sengaja diutus Arya Wiraraja, Adipati Sumenep agar membantu Raden Wijaya membuka Hutan Tarik, perbatasan Sidoarjo dan Mojokerto. Di Tempat itu, berdiri Kerajaan Majapahit.

Nambi disebut putra Arya Wiraraja. Namun, pada Kidung Harsa Wijaya dan Kidung Sorandaka mengisahkan Nambi adalah putra Pranaraja.

Sejarawan pun debateble apakah Nambi anak dari Arya Wiraraja atau putra Pranaraja.

Terlepas dari perdebatan itu, yang pasti Nambi memiliki kedekatan dengan Arya Wiraraja dan Raden Wijaya.

Pada berbagai medan peperangan, Nambi diceritakan memiliki kecerdikan administrasi dan kecerdasan intelektual.

Arya Wiraraja memiliki panggilan Banyak Wide-yang bermakna Banyak Akal.

Melalui strategi cerdik Banyak Wide, Raden Wijaya bisa mengusir tentara Mongol. Lalu mendirikan Kerajaan Majapahit.

Banyak Wide menjadi operator Kerajaan Majapahit. Meski Sumenep menjadi wilayah kekuasaan Majapahit. Sosok Arya Wiraraja tetap disegani dan dihormati.

Saat Arya Wiraraja memimpin Sumenep. Pulau Madura yang menjadi daerah kekuasaan Arya Wiraraja menjadi kota dagang internasional, sejajar dengan kota kota dagang lainnya seperti Tuban dan Gresik.

Sebagai generasi penerus Arya Wiraraja, perlu kita petik pelajaran dari sosok Banyak Wide. (*)

KPU Bangkalan