matamaduranews.com-Badai Covid-19 belum berlalu. Achmad Fauzi Wongsojudo baru terpilih sebagai Bupati Sumenep ketika badai covid berlangsung.
Ketika itu, pertumbuhan ekonomi bangsa lagi mengalami kontraksi -2,07 persen. Konsumsi Rumah Tangga (RT) minus (-2,63) persen.
Bupati Fauzi mencari cara dalam memenuhi janji-janji politiknya di tengah keterbatasan APBD Sumenep yang terdampak recofusing. Efek dari badai covid.
Apa yang dilakukan Bupati Fauzi?
Belun genap 3,5 tahun. Fokus penguatan sektor ekonomi, pengentasan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran mulai terlihat.
BPS merilis penurunan angka kemiskinan di Sumenep. Pada tahun 2021 jumlah orang miskin sebanyak 20,51 persen. Setahun kemudian, jumlah angka kemiskinan menurun menjadi 18,76 persen. Lalu pada tahun 2023, sebesar 18,70 persen. Dan pada tahun 2024, menurun jumlahnya jadi 17,76 persen.
Berdasar data BPS 2022. PDRB Kabupaten Sumenep mengungguli kabupaten lain di Madura. PDRB-nya mencapai Rp 36 juta. Atau 4 koma sekian persen.
Ketertarikan investor ke Kabupaten Sumenep juga tinggi. Pada tahun 2021 sebesar Rp 925 miliar. Meningkat pada tahun 2022 mencapai Rp 1,7 triliun.(ham)