matamaduranews.com- Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo berhasil meraih gelar doktor setelah menjalani sidang terbuka promosi doktoral program Pasca Sarjana Universitas Merdeka Malang, Jumat 12 Juli 2024.
Pada sidang terbuka promosi doktor Program Pascasarjana Unmer Malang, Bupati Fauzi berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan promotor dan penguji. Hingga akhirnya dapat meraih predikat cum laude.
Fauzi mempertahankan judul disertasi ”Implementasi Kebijakan Penyediaan Beras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2021 di Kabupaten Sumenep”.
Capaian ini membuktikan bahwa bupati yang akrab disapa Fauzi itu tidak melupakan pendidikan meski sibuk memimpin roda pemerintahan dan melayani masyarakat Kota Keris.
Bupati Fauzi mengatakan, pendidikan memang sangat penting untuk terus ditempuh setinggi mungkin.
Namun, bukan untuk mengejar gelar semata, melainkan untuk menambah ilmu pengetahuan agar bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Termasuk sebagai sarana untuk mendorong pembangunan dan kemajuan Sumenep ke depan.
”Saya menuntut ilmu bukan hanya untuk memperoleh gelar, melainkan untuk memperoleh pengetahuan yang bisa membantu pembangunan di daerah,” kata Bupati Fauzi menambahkan.
Raihan gelar doktor Bupati Fauzi mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Hairil Fajar.
Mewakili BPRS Bhakti Sumekar. Fajar mengaku salut atas capaian Bupati Sumenep dalam meraih gelar doktor ilmu sosial.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar ini menilai gelar doktor yang dicapai Bupati Sumenep Achmad sebagai bentuk keseriusan dan kepedulian bupati terhadap pendidikan meski dirinya disibukkan dengan kegiatan sebagai birokrat sangat tinggi.
”Salut kepada Bapak bupati, yang telah membagi waktu untuk belajar hingga usia dewasa. Sebenarnya cukup sulit. Namun pak bupati bisa menjalani hingga usia dewasa saat ini sambil memimpin Sumenep. Kami sangat mengapresiasi,” kata Hairil Fajar.
Katanya, kesuksesan di bidang pendidikan, sambung dia, bagian dari prestasi yang mencerminkan integritas, dan tanggungjawab serta kepedulian pada dunia pendidikan.
”Suatu kebanggaan dan keteladanan bagi seorang pemimpin yang masih punya waktu menimba ilmu. Dan, Alhamdulillah meraih doktor” jelasnya. (*)
