matamaduranews.com-DI LUAR ekspetasi publik. Tiga tahun menjabat Bupati Sumenep. Achmad Fauzi Wongsojudo ternyata banyak mengubah keadaan Sumenep.
Kabupaten ujung timur Pulau Madura mengalami lompatan dalam waktu singkat.
Seperti, pertumbuhan ekonomi, IPM meningkat. Jumlah orang miskin menurun.
Dari catatan BPS. Pertumbuhan ekonomi Sumenep mencapai 5,35 persen. Tertinggi se Madura Raya. Bahkan pertumbuhannya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Jawa Timur dan Nasional.
Versi BPS 2023, laju ekonomi nasional sebesar 5,05 %. Jawa Timur 4,95 %. Kabupaten Sumenep 5,35 %.
Pertumbuhan ekonomi Madura Raya Tahun 2023. Sumenep 5,35 %. Pamekasan 4,96 %. Sampang 2,56 %. Bangkalan 1,2 %.
Jumlah orang miskin di Sumenep juga melorot. Tahun 2021, jumlah orang miskin mencapai 21,86 persen. Pada tahun 2024, jumlahnya tersisa 17,76 persen.
Peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) juga mengalami lompat sebesar.
IPM meningkat mengukurnya berdasar Human Development Report, mengacu pada tiga hal berikut:
Pertama, umur panjang dan hidup sehat (kesehatan). Kedua,penguasaan warga terhadap pengetahuan (pendidikan). Ketiga, memenuhi standar hidup yang layak (ekonomi).
Apa saja indikator yang mempengaruhi laju Pertumbuhan Ekonomi, IPM Meningkat dan jumlah orang miskin di Kabupaten Sumenep menurun?
ikuti ulasan berikutnya: Fauzi, Tiga Tahun Mengubah Sumenep jilid 2. (hambalirasidi)
bersambung…