matamaduranews.com-CAK Imin simbol kekuatan politik NU. Parpol dan para capres seperti rebutan untuk meminang Cak Imin. Kekuatan Politik warga NU ternyata diwakilkan ke Cak Imin. Melalui gerbong PKB.
Pengamat Politik, Adi Prayitno berucap,”Siapa yang bisa menggaransi kekuatan politik Nahdlatul Ulama? Gak Ada. Garansi itu hanya di PKB dan terbukti dari hasil Pemilu sejak 1999 sampai sekarang,†kata alumni Ponpes Guluk-Guluk ini di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa kemarin
Prayitno secara lantang menyebut hanya PKB yang mampu menggaransi suara politik NU hingga saat ini. Lewat tangan Cak Imin. PKB tumbuh besar menjadi kekuatan politik NU yang diperhitungkan.
Bagi warga NU. PKB merupakan warisan ulama NU. Para nyai, para guru ngaji di kampung dan ustadz NU masih teguh pendirian untuk berpolitik lewat PKB. Mereka tertanam dalam pikiran bahwa para ulama NU yang disegani terlibat langsung mendirikan PKB. Partai sebagai alat perjuangan warga NU.
Para santri, para ibu nyai dan anak-anak muda NU juga ikut dalam barisan gurunya yang meyakini bahwa PKB sebagai warisan ulama NU yang perlu dijaga. Perlu dirawat agar warisan politik ulama NU itu tidak kehilangan identitas. Partai yang mengedepankan moral untuk berjuang bersama umat, sebagaimana cita-cita awal pendirian PKB.
Tapi dada ini sesak mendengar carut marut PKB Sumenep. “Katanya partai warisan ulama NU kok Masih pelihara anggota DPRD yang bermasalah hukum,” begitu obrolan-obrolan viral yang saya dengar dan baca di medsos beberapa hari terakhir.
Cukup lama sebenarnya curhatan para kader dan tokoh PKB Sumenep merespon laporan hukum yang membelit 2 anggota DPRD Sumenep. Curhatan itu kian kencang setelah beberapa hari lalu ada berita anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta yang dipecat partai gegara ketahuan main “game slot” saat sidang paripurna.
“PDIP Jakarta tegas. PKB Sumenep kok diam saat ada kader di dewan terbelit hukum. Katanya partai warisan ulama,” begitu salah satu isi curhatan tokoh PKB dalam suatu acara.
PKB Berjuang Bersama Rakyat. Membela Yang Benar. Seperti hanya slogan tanpa bukti di Sumenep.
Saya angkat dua tangan jika PKB tegas menjaga nilai-nilai moral partai dari kader yang terbelit hukum. Agar kepercayaan rakyat terhadap partai terus terjaga.
Seperti yang dilakukan PKB Pasuruan. Langsung memecat kadernya yang terlibat asusila. Video porno yang dilakukan anggota Fraksi PKB dengan perempuan di kamar hotel itu bikin geger publik. DPP PKB berdasar usulan DPC PKB Pasuruan mengambil langkah memecat anggota FPKB itu.
DPC PKB Pasuruan tak banyak pertimbangan. Langsung memecat kader porno itu. Sekjen PKB Hasanuddin Wahid menyebut ke media, tindakan anggota DPRD Pasuruan itu menghancurkan marwah PKB. Mencoreng nama baik partai dan lembaga DPRD.
Sikap tegas PKB juga dilakukan kepada anggota FPKB DPRD Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut). PKB langsung memecat si kader setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus narkoba dan sempat jadi DPO.
* Kader Muda NU Sumenep
