Catatan

Pilkada Sumenep 2020; Antara Kiai Busyro dan MH Said Abdullah

×

Pilkada Sumenep 2020; Antara Kiai Busyro dan MH Said Abdullah

Sebarkan artikel ini
Pilkada Sumenep 2020; Antara Kiai Busyro dan MH Said Abdullah

Catatan: Hambali Rasidi

Dua figur di atas masih menjadi tanda tanya publik, kemana arah dukungan di Pilkada Sumenep 2020.

Mafhum, MH Said Abdullah dan Kiai Busyro terbukti mampu mengalahkan kekuatan besar di Pilkada Sumenep sejak 2010 dan 2015. Siapa kekuatan besar itu?

Pada 2010, KH Ramdlan Siradj Bupati Sumenep periode 2000-2010. Waktu itu, sang adik, KH Ilyasi Siradj ikut nyalon Pilkada 2010.

Pada Pilkada 2015, Gubernur Jatim, Soekarwo “mengutus” Zainal Abidin putra Sumenep, jabatan terakhir di Bappeda Provinsi Jatim agar nyalon di Pilkada Sumenep. Sebagai wakilnya, menggandeng Nyai Dewi Kholifah Safraji. Pak De Karwo berkepentingan di Pilkada serentak karena posisinya sebagai Ketua Partai Demokrat Jatim.

Klop dua kekuatan bertarung di Pilkada Sumenep 2015. Paslon Busyro-Fauzi dan ZeVa (Zainal Abidin-Dewi Kholifah).

Paslon Busyro Fauzi bisa dilihat kekuatan pesantren sebagai cabup. Kekuatan kapital sebagai cawabup. Sedangkan Paslon Ze-Va, kekuatan kapital jadi cabup. Kekuatan kultur muslimat dan pesantren jadi cawabup. Hasilnya, bisa dilihat sekarang.

Bagaimana dengan Pilkada Sumenep 2020? Apakah dua kekuatan antara Kiai Busyro dan Pak Said tetap bersatu? Atau ada kekuatan lain yang akan meramaikan Pilkada Sumenep 2020. Mari kita coba tebak. Mumpung, pendaftaran calon Pilkada masih April 2020.

Pertama, Wabup Ach. Fauzi baru terpilih sebagai Ketua PDI-P Sumenep. Fauzi yang dikenal publik sebagai keponakan Said Abdullah tentu menjadi penguat: backing kapital. Pertanyaan, apakah Wabup Fauzi tetap di posisi cawabup atau cabup? Teka-teki ini belum bisa dijawab. Kecuali dijawab dengan kasak-kusuk.

Infonya, Wabup Fauzi bertekad nyalon bupati. Tidak lagi di posisi cawabup. Sebagai cawabupnya, melirik figur pesantren. Salah satu yang jadi objek sasaran adalah Nyai Dewi Kholifah Safraji.

Selain Nyai Eva, ada nama KH Unais Ali Hisyam yang juga dibidik Fauzi. Nama Kiai Unais saya dengar langsung. Ada teman Fauzi yang melamar Kiai Unais agar bersedia menjadi cawabupnya. Tentu Kiai Unais tertawa. “Gak terbalik,” cerita Kiai Unais saat sowan di dhalemnya, pasca lebaran 2018.

Jika Wabup Fauzi mengambil posisi cabup, koalisi Kiai Busyro dan Pak Said tentu berakhir. Benarkah? Lihat saja di pendaftaran April 2020.

Kedua, Nurfitriana Busyro. Bu Fitri kian tenar setelah terpilih anggota DPRD Provinsi dari PKB di Pileg 17 April lalu. Lalu, banyak orang berspekulasi bahwa figur Nurfitriana sedang disiapkan sebagai pengganti sang suami, KH A. Busyro Karim dalam berkarir di politik.

Tak berlebihan jika spekulasi itu langsung merujuk peluang maju sebagai kontestan di Pilkada Sumenep 2020. Dalihnya, saat Pilkada berlangsung bulan September 2020, jabatan Kiai Busyro masih melekat.

Nurfitriana nyaris tak punya kelebihan dalam politik. Kecuali perempuan cantik yang masuk nominasi salah satu isteri pejabat di Jawa Timur versi lifestyle wolipop detik.com. Kekuatan politik Bu Fitri hanya meminjam jaringan kultur politik sang suami, Kiai Busyro.

Jika  Fauzi bersedia jadi wakil Bu Fitri, kolaborasi politik Kiai Busyro dan Pak Said terus berlanjut. Kepastiannya? Mari tunggu April 2020.

Ketiga, Nyai Dewi Kholifah Safraji. Figur ini selalu menjadi perhatian elit politik yang berkepentingan di Pilkada Sumenep. Maklum, Nyai Eva-panggilan akrabnya, menjadi ketua Muslimat NU Sumenep bertahun-tahun.

Jabatan di kalangan perempuan NU Sumenep ini yang menjadi mesin politiknya. Selain efek pengaruh dari nama besar kakeknya, KH Usymuni Tarate. Santri atau pengikut Kiai Usymuni di akar rumput masih setia.

Selain di atas, ada kekuatan baru Nyai Eva. Terpilihnya Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jatim, tentu menjadi energi tersendiri bagi Nyai Eva. Gubernur Khofifah infonya sudah merestui Nyai Eva agar maju di Pilkada Sumenep 2020. Sayang, Nyai Eva saat ditanya kepastian maju sebagai cabup/cawabup masih nunggu hasil survey dan rembuk elit.

Jika Nyai Eva maju sebagai cabup, berarti ada kekuatan baru di luar arus politik Kiai Busyro dan Pak Said Abdullah. Kepastiannya? Nunggu April 2020

Keempat, figur Fattah Jasin. Putra Sumenep yang sukses sebagai pejabat di Pemprov Jatim saat ini sedang dilirik parpol agar ikut di kontestasi Pilkada Sumenep 2020. Kehadiran Gus Acing-panggilan akrab Fattah Jasin tentu jadi tanda tanya publik.

Hasil penelusuran, Gus Acing tercatat kader Gus Ipul mantan Wagub Jatim. Saat Pilkada Pamekasan, juga punya peran jasa pemenangan Ra Badrut Tamam. Saat itu, Gus Acing menjabat Pj Bupati Pamekasan. Sedangkan Ra Badrut punya peran di DPW PKB Jatim dengan posisi teras.

Ini yang akan menjadi teka-teki. Jika Gus Acing sukses raih rekom dari PKB, lalu kemana arah politik Kiai Busyro? Apakah Pak Said akan ikut back up Gus Acing karena masih teman sekolah? Kepastian juga nunggu April 2020.

Kelima, KH Unais Ali Hisyam. Figur Kiai Unais menjadi salah satu kekuatan politik NU Sumenep. Jaringan santri dan ikhwan/akhwat pengikut tarekat KH Thaifur Ali Wafa, sang paman Kiai Unais-menjadi modal. Dan Kiai Unais sudah menyatakan kesedian nyalon bupati di Pilkada Sumenep 2020. Saat ini, Kiai Unais sedang berusaha meraih rekom dari DPP PKB.

Kiai Unais juga berusaha meyakinkan untuk menggandeng Bu Fitri sebagai cawabupnya. Jika ini terjadi, kolaborasi politik Kiai Busyro dan Pak Said berakhir.

Keenam, Novi Sujatmiko. Namanya mulai jadi perbincangan publik ketika Mata Madura merilis sejumlah keberhasilan Novi Sujatmiko dalam menahkodai BUMD Sumenep, PT BPRS Bhakti Sumekar. Lalu masuk nominator bacabup PKB dalam poling Mata Madura versi online.

Ketertarikan publik melirik Novi Sujatmiko karena selama menjabat Dirut PT BPRS Bhakti Sumekar tercatat sebagai salah satu loyalis dan royalis Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim. Entahlah, apakah Novi sedang dipersiapkan sebagai cawabup pilihan Kiai Busyro. Waktu yang akan menjawab.

Pesona Satelit, 11 Juli 2019

KPU Bangkalan
Tanah Kas Desa
Hankam

matamaduranews.com-WINANTO bertanya lokasi TKD ber-Letter C yang ramai…