MataMaduraNews.com–SUMENEP-Masyarakat Dusun Gayam, Desa Gayam dan Warga Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi digegerkan dengan fenomena angin puyuh atau puting beliung di sepanjang pantai Desa Gayam dan Pancor, Minggu (11/12/2016) sekitar jam 10.00 WIB. Akibat suara gemuruh itu, ribuan masyarakat sepanjang pinggir pantai berhamburan ke luar rumah sambil berteriak histeris dan mengucapkan takbir serta tahmid.
Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu. Namun, yang paling diresahkan atas kehadiran fenomena angin puyuh itu, karena bersamaan dengan jadwal pemberangkatan perahu jurusan Sapudi-Jangkar, Situbondo.
Zairanil Multazam saat dihubungi MataMaduraNews.com, mengaku sial bercampur khawatir jika angin puyuh mengena beberapa perahu yang mengangkut ratusan penumpang yang hendak menghadiri acara maulud Nabi Saw di Ponpes Salafiyyah, Sukorejo, Situbondo.
“Yang paling sial dan ditakuti  angin puyuh mengena perahu yang baru berangkat dari Pelabuhan Gayam. Tapi, Alhamdulillah, angin puyuh itu berjalan di belakang perahu trayek Sapudi-Jangkar,” terang Zam-panggilan akrabn Zairanil Multazam, via handphone kepada MataMaduraNews.com.
Zam sempat mengabadikan fenomena angin puyuh dari video kameranya. Fenomena angin puyuh itu berawal dari depan rumahnya yang bergerak ke arah timur melewati depan jembatan Gayam hingga bergerak ke arah timur. “Ya sekitar 10 menit berlangsung dan hilang,” cerita Zam.
Berikut video yang sempat direkam Zam.
hamrasidi, Mata Madura