Catatan

Indonesia Perlu Pemimpin Radikal

×

Indonesia Perlu Pemimpin Radikal

Sebarkan artikel ini
Indonesia Perlu Pemimpin Radikal
Cak Firman alias Firman Syah Ali

Catatan: Firman Syah Ali*

matamaduranews.com– Insiden penusukan menimpa Menkopolhukkam RI, Jend TNI Purn Wiranto. Di Pandegelang Banten, Kamis siang.

Polisi langsung mengidentifikasi pelaku mengarah jaringan kaum radikalis.

Ingatan masyarakat langsung tertuju hal-hal berbau radikal.

Istilah radikal memang definitif. Secara harfiah, radikal bermakna sangat keras menuntut perubahan yang mendasar. Atau maju dalam berpikir dan bertindak.

Saya pikir Indonesia butuh pemimpin radikal. Tapi bukan radikalis.

Radikal tentu beda dengan radikalisme. Radikal itu sangat keras menuntut perubahan.

Sedangkan radikalisme adalah paham atau aliran yang radikal dalam berpolitik.

Paham atau aliran yang menginginkan perubahan dengan cara kekerasan. Itulah sikap ekstrem dalam aliran politik seorang radikalisme.

Jelas sekali perbedaan antara radikal dan radikalisme.

Kenapa kita butuh pemimpin radikal?  Indonesia memang perlu tokoh radikal di indonesia. Sebut saja, Prof Mahfud MD.

Prof Mahfud MD berpandangan radikal dalam penegakan hukum anti korupsi. Sama sekali tidak ada kompromi dan toleransi.

Kita ambil contoh lagi lembaga negara yang saat ini sangat radikal dalam penegakan hukum, yaitu KPK.

KPK bergerak terus membumihanguskan lumbung-lumbung korupsi. Ini sangat radikal dan dibutuhkan oleh Indonesia.

Ayolah, masyarakat indonesia jangan alergi terhadap terminologi radikal.

Dalam bidang penegakan hukum anti korupsi, Indonesia butuh pemimpin yang radikal.

Tapi dalam bidang toleransi antar umat beragama, Indonesia butuh pemimpin yang moderat.

Tidak disebut bijaksana, jika kita keras dalam segala situasi.

Tidak pula disebut bijaksana jika kita lembut dalam segala situasi.

*Pembina Jaringan Solidaritas Masyarakat Membangun Nusantara Hebat (JASMERAH).

KPU Bangkalan