matamaduranews.com–SUMENEP-Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Komisi Informasi (KI) Kabupaen Sumenep, Madura, menerima study banding dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (26/11/2019).
Kedatangan mereka ke Kota Keris ini untuk mempelajari mekanisme pembentukan KI. Karena pada tahun 2020 nanti, Pemkab Bondowoso berencana akan mulai membentuk KI.
“Kita datang kesini (Pemkab Sumenep, red), sebagai utusan dari Pemkab Bondowoso untuk belajar bagaimana mekanisme KI,” ujar Kapriyanto, salah satu rombongan study banding dari Pemkab Bondowoso di Kantor KI Kabupaten Sumenep, Selasa (26/11/2019).
Dipilihnya Sumenep sebagai tujuan study bukan tanpa alasan. Menurut Kapriyanto, progres KI di Kabupaten paling ujung Pulau Madura ini sangat bagus. Hal ini dikuatkan dengan saran dari KI Provinsi Jawa Timur bahwa KI Sumenep cocok untuk dijadikan percontohan.
“KI Sumenep ini kan sudah berjalan dua periode. Kinerjanya juga bagus. Jadi, layak untuk dijadikan percontohan. Makanya kami study banding ke sini,” tuturnya.
Kapriyanto mengungkapkan, hasil dari study banding dari Sumenep sangat penting. Karena nantinya akan menjadi titik awal dalam pembentukan KI di Bondowoso.
“Insyaallah awal tahun 2020, Pemkab Bonwoso akan mulai membentuk Komisi Informasi. Mudah-mudahan tidak ada hambatan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya mengaku senang atas study banding yang dilakukan Pemkab Bondowoso. Pihaknya sangat berterima kasih karena telah menjadikan KI di wilayahnya menjadi sebuah percontohan.
“Ini menunjukkan kalau kinerja KI Sumenep baik. Dan kami akan siap membantu jikalau diperlukan Pemkab Bondowoso dalam pembentukan KI,” ungkapnya.
Rafiqi, Mata Madura
