matamaduranews.com-Seperti kado Hari Jadi Sumenep ke 753. Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi Sumenep meraih MURI & Juara ADWI 2022.
Tentu raihan bergengsi di ajang nasional itu tak lepas dari rintisan sejak 2018 lalu. Yang ditetapkan Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi Sumenep sebagai Desa Keris berdasar SK Bupati.
Sejak itu, tak sedikit para pemuda Aeng Tongtong berharap ada dampak positif bagi warga Sumenep, terkhusus warga Desa Aeng Tongtong.
Seiring berjalannya waktu. Melalui Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Desa Aeng Tongtong Sumenep memanen rincian itu.
Pertama, Desa Aeng Tongtong memecahkan Rekor MURI sebagai Desa dengan Empu Keris Terbanyak di dunia.
Kedua, Desa Aeng Tongtong dinobatkan sebagai Juara I ADWI 2022 Kategori Daya Tarik Pengunjung sebagai Desa Wisata.
Dalam rilis yang diterima Mata Madura, menyebut: Penganugerahan MURI empu terbanyak kepada Desa Keris Aengtongtong diberikan langsung oleh Jaya Suprana bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, diterima Wakil Bupati Nyai Eva.
Terlihat Kepala Desa Aeng Tongtong, Hadi Sudirfan disaksikan Kabid Pariwisata Disparbudpora Imam Buchari di halaman Gedung Sapta Pesona Kementerian Parekraf Jakarta, Minggu 30 Oktober 2022.
Prestasi membanggakan ditorehkan Desa Wisata Keris Aeng Tongtong, Sumenep di ajang nasional ini tak lepas dari warisan para empu yang terus dilestarikan oleh pemerintah Kabupaten Sumenep dan para pecinta keris.
Buah dari perjuangan itu bisa mengalahkan 3.419 desa wisata dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia dalam ajang nasional.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya.
Khofifah menyebut, prestasi Desa Aeng Tongtong bagian dari hasil keuletan dan kreativitas warga Desa Aeng Tongtong dalam melestarikan warisan budaya leluhur.
“Bangga bercampur bahagia mendapat kabar Desa Aeng Tongtong, Sumenep berhasil menyabet Juara 1 Kategori Daya Tarik Pengunjung pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022,†ucap Gubernur Khofifah, Kamis 3 November dalam rilisnya.
Gubernur Khofifah, juga tak heran jika keunggulan Desa Aeng Tongtong mampu memecahkan Rekor MURI sebagai Desa Dengan Empu Keris Terbanyak.
Khofifah suatu waktu bertandang ke Desa Aeng Tongtong, Sumenep, yang menyaksikan ada 446 empu pembuat keris. Sebanyak 440 empu laki-laki dan 6 empu perempuan.
“Prestasi membanggakan sebagai Juara 1 Kategori Daya Tarik Pengunjung. Desa Aeng Tongtong memiliki keunggulan daya tarik pelestarian budaya dan memiliki keunikan yang tak dimiliki desa wisata lain dengan para pande atau empu pembuat keris,” sebut Khofifah.
Khofifah bercerita, Desa Aeng Tongtong bisa memanja para wisatawan untuk ikut menyaksikan proses para pande membuat keris. Hasil keris Desa Aeng Tongtong memiliki nilai kreativitas dan inovasi tinggi serta memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.
“Aktifitas pembuatan keris di Desa Aeng Tongtong tentunya tidak lepas dari peninggalan para leluhur yang dulunya juga seorang Empu pembuat keris. Sehingga sampai hari ini pun aktifitas pembuatan keris di Desa Aeng Tongtong tetap berlangsung dan sudah menjadi penghasilan atau mata pencaharian sebagian besar masyarakat di samping bercocok tanam dan lain-lain,†tandas Gubernur Khofifah.
Dari sekian pembuat keris, tak sedikit warga setempat ikut menjadi pedagang keris di beberapa kota di pulau Jawa. Lantaran keunikan dan kekhasan produk kerisnya, pesanan keris pun datang silih berganti pada para empu atau pande keris Desa Aeng Tongtong.
Selain melayani pembeli yang menginginkan kerisnya sebagai koleksi, para empu juga melayani pembuatan untuk oleh-oleh dibawa pulang.
“Dan yang membanggakan, keris asal Desa Aeng Tong Tong Jawa Timur juga menjadi suvenir side event G20 yang diselenggarakan di Bali 26 – 28 Oktober 2022. Hal ini menjadi kesempatan emas mengantarkan Keris dari Aeng Tong Tong semakin dikenal dunia,†tandas Khofifah.
Sebagai informasi, Desa Wisata Keris Aeng Tongtong adalah salah satu di antara beberapa wilayah penghasil dan pembuat keris yang terdapat di Pulau Madura. Secara geografis Desa Aeng Tong Tong termasuk wilayah dataran tinggi dan sebagian besar dataran rendah yakni berupa pegunungan dan perbukitan.
“Terima kasih dan selamat kepada Desa Aeng Tongtong, semoga kabar baik ini membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat desa. Dan, yang paling utama warisan leluhur tetap terjaga dengan baik dan terus lestari. Bravo Sumenep!†pungkasnya. (dwi/ham)
