Catatan

Koran Akan Mati

×

Koran Akan Mati

Sebarkan artikel ini
Koran Republika
Edisi Terakhir Koran Republika (ilustrasi)

Di Indonesia koran mati lebih cepat. Mengawali 2023 ini koran Republika mengumumkan mengakhiri edisi cetak dan bertransformasi sepenuhnya ke platform digital. Tekanan disrupsi digital akhirnya tidak tertahankan lagi, dan mengakhiri edisi cetak adalah pilihan terbaik.

Berakhirnya edisi cetak Republika menandai akhir sebuah era. Republika lahir pada awal 1990-an ketika media cetak berada pada puncak kejayaan sebagai pengendali informasi.

Penerbitan Republika ketika itu menjadi tanda sejarah lahirnya jurnalisme Islam, yang menjadi penyeimbang bagi jurnalisme lain yang tidak islami.

Target yang diincar adalah Kompas, yang ketika itu menjadi media cetak yang paling berpengaruh di Indonesia. Awal 1990an menandai era baru pergeseran pendulum politik ke kanan melalui berdirinya ICMI (Ikatan Cendekiawan Islam Indonesia) oleh B.J Habibie.

Presiden Soeharto menciptakan ICMI sebagai bagian dari politik keseimbangan. Kekuatan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) yang menjadi andalan kekuatan Soeharto sudah tidak bisa lagi sepenuhnya diandalkan. Soeharto menciptakan penyeimbang bagi pengaruh ABRI, dan pilihannya jatuh ke Islam.

Soeharto–yang selama 20 tahun berkuasa bersikap keras terhadap Islam–kemudian bersikap lebih ramah. Banyak kebijakan yang dikeluarkan yang memberi peluang lebih besar kepada kekuatan Islam untuk berkembang.

KPU Bangkalan
Tanah Kas Desa
Hankam

matamaduranews.com-WINANTO bertanya lokasi TKD ber-Letter C yang ramai…