MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Puluhan masyarakat Desa Paoran Kecamatan Kwanyar dan Desa Tanjung Bumi Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jatim, kembali mendatangi Pendopo Bupati Bangkalan.  Kedatangan mereka untuk menemui Bupati Bangkalan, Makmun ibnu Fuad. “Saya ingin menemui Bupati Bangkalan untuk menanyakan tentang keputusan Pilkades di Desa Paoran†ujar Suja’i, jubir rombongan Desa Paoran yang mendatangi pendopo Bupati Bangkalan, Selasa (18/10/2016).
Sayang upaya dua warga yang kesekian kali kembali menuai kecewa.Bupati Bangkalan Momon, panggilan akrab Makmun ibnu Fuad masih enggan untuk menemui mereka. Massa yang datang mulai jam 09 pagi tersebut, terpaksa duduk di halaman pendopo untuk menunggu sampai bupati bersedia menemui mereka. “Saya akan menunggu sampai bupati bersedia menemui kami†ucap Suja’i kepada matamaduranews.com.
Suja’i menambahkan bahwa tidak ada alasan untuk tidak meloloskan bakal calon atas nama Baitur Ahmar karena yang dipermasalahkan oleh P2KD Desa hanya perbedaan nama orang tua antara di akte kelahiran dan ijazah. “Di akte kelahiran tertulis anak dari Moh. Suja’i. Sedangkan di ijazah tertulis anak dari Mohammad Suja’i. Dan semua itu sudah diperbaiki dan diputuskan oleh Pengadilan Negri Bangkalan bahwa yang bersangkutan adalah satu orang,” terangnya dengan penuh semangat.
Suja’i menambahkan bahwa P2KD Kabupaten Ismed Effendi secara tertulis juga sudah mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk P2KD Desa Paoran untuk menjegal atau menggugurkan saudara Baitur Ahmar. “Namun ternyata P2KD Desa tetap membiarkan. Makanya saya mencari keadilan kepada Bupati Bangkalan†ungkapnya dengan penuh harap. 
hasin, Mata Bangkalan
