Gaya Hidup

Ngobrol Bareng Komunitas Media Sosial di Pamekasan

×

Ngobrol Bareng Komunitas Media Sosial di Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Cakap Digital
Acara Ngobrol Bareng Komunitas Media Sosial yang berlangsung di Aula SMK Ma'arif 1 Pamekasan, Jalan Raya Branta Tinggi, Pamekasan, Madura, Sabtu 5 Agustus 2023

matamaduranews.com-Road show Kaukus Muda Indonesia (KMI) untuk sosialisasi literasi digital di Pulau Madura sudah merambah Pamekasan.

Sabtu, 5 Agustus 2023. Bersama Komunitas Media Sosial kader muda Nahdlatul Ulama (NU) di wilayah Kecamatan Tlanakan, Pamekasan menggelar Ngobrol Bareng dengan tema “Bijak Mengenal UU ITE, Jaga Dunia Digital” yang berlangsung di Aula SMK Ma’arif 1 Pamekasan, Jalan Raya Branta Tinggi, Pamekasan, Madura.

Hadir tiga narasumber yang mengisi acara itu. Terlihat Andilala selaku Praktisi Literasi Digital, Imam Wahyudi Kepala Bidang Aptika Diskominfo Pamekasan, dan Sari Purwati, jurnalis Pamekasan.

Edi Homaidi, Ketua KMI dalam sambutan mengucapkan banyak terima kasih kepada Kominfo RI yang telah dipercaya untuk sosialisasi cakap digital di Pulau Madura.

Dikatakannya, bahwa acara tersebut merupakan kegiatan yang ke-15 yang dilaksanakan di pulau Madura.

“Kami diberikan kepercayaan sebanyak 23 titik di pulau Madura untuk melaksanakan kegiatan literasi digital,” kata Edi Homaidi mengawali sambutan di acara Ngobrol Bareng itu.

Lanjut Edi-sapaan akrabnya, kegiatan literasi digital di Pulau Madura ingin memberi pencerahan kepada anak-anak muda agar lebih bijak dalam penggunaan media sosial (medsos). Selain memberikan edukasi pentingnya literasi digital terutama di era serba internet.

“Era sekarang merupakan era digitalisasi. Survei asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia mengatakan, pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 215,63 juta. Dari jumlah yang cukup besar,” pungkas Edi.

Antusiasme peserta terlihat saat awal acara dimulai. Sebanyak 200 kader muda NU dari masing-masing Banom (badan otonom) hadir mengikuti kegiatan yang disponsori Kominfo RI.

Andilala dalam pemaparannya mengatakan, pengguna internet di Indonesia masih banyak berhadapan dengan persoalan hukum. Seperti kasus UU ITE.

Dalam amatan Andilala, pengguna media sosial di Indonesia masih euforia. Tak memperhatikan batas-batas nilai dan hukum dalam bersosial media.

“Banyak pengguna medsos tidak bijak dalam bersosial media. Sehingga banyak dampak negatif bagi dirinya dan masyaraka,” papar praktisi literasi digital asal Sumenep ini.

Karena itu, Andilala berharap acara Ngobrol Bareng ini bisa memberi pemahaman yang benar dalam bermedia sosial.

Pemaparan Andilala ditambah oleh
Sari Purwati. Jurnalis Pamekasan ini membagi tips dan trik kepada peserta dalam bermedia sosial yang baik dan bijak.

“Bermedia sosial wajib mengikuti aturan dan kaidah yang ditetapkan oleh pemerintah. Jangan sampai menyebarkan konten yang melanggar etika, tindakan asusila, penghinaan, pencemaran dan sara. Bisa disanksi hukum,” kata Sari mengawali pemaparannya.

Cakap Digital
Sebanyak 200 kader muda NU dari masing-masing Banom (badan otonom) terlihat antusias mengikuti kegiatan Ngobrol Bareng dengan tema “Bijak Mengenal UU ITE, Jaga Dunia Digital” yang disponsori Kominfo RI bersama KMI.

Sari mengajak kepada peserta agar menjadikan medsos sebagai sarana meningkatkan kualitas diri dan membangun personal branding yang positif di mata masyarakat.

Seperti membangun personal branding. Memperkuat jaringan, menambah wawasan serta menjadi peluang bisnis untuk peningkatan ekonomi.

Sedangkan Imam Wahyudi mengajak peserta yang hadir agar memahami bahwa medsos itu merupakan rumah kedua.

“Ingat medsos itu bagian dari rumah tempat tinggal kita. Pahami lebih dulu
setiap konten yang hendak diunggah. Jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain,” terang Imam Wahyudi.

Lalu Imam memberi tips aman dan nyaman bagi peserta dalam bermedia sosial. “Pilih pertemanan. Jangan sembarang berkomentar. Posting yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua PAC GP Ansor Tlanakan, Moh Syauqi dalam sambutan sebelum acara Ngobrol Bareng dimulai mengatakan, bahwa kegiatan literasi digital tersebut sangat membantu kaum muda agar lebih berhati-hati dalam menggunakan medsos.

“Hampir semua orang menggunakan Medsos, tetapi tidak semua orang memahami pentingnya literasi digital. Dengan kegiatan ini, kami bisa mengetahui rambu-rambu yang harus kita hindari agar tidak terjerat kasus UU ITE,” ucapnya.

Kendati demikian, Syauqi sapaannya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut andil untuk mensukseskan kegiatan literasi digital tersebut.

“Semoga ini menjadi awal yang baik untuk terus bersinergi. Karena kegiatan ini selaras dengan program kami di bidang Badan Siber Ansor Tlanakan,” pungkasnya. (*)

KPU Bangkalan