Rektor Unila sudah menerbitkan surat keputusan. Tarif jalur mandiri tahun ini antara Rp 15 juta sampai 25 juta.
Kepada yang mendaftar lewat jalur mandiri disodori formulir: sanggup menyumbang berapa. Orang tua mahasiswa harus ikut tanda tangan di formulir itu.
Saya sempat melihat salah satu formulir isian jalur mandiri Universitas Lampung. Namanya calon mahasiswa itu Budi Utomo –bukan nama sebenarnya. Ia menyanggupi membayar 20 juta. Jurusan yang ia pilih: bimbingan dan konseling. Kelihatannya ia ambil angka tengah-tengah antara 15 dan 25 juta.
Tarif itu tidak sama untuk setiap fakultas. Tapi tarif di Unila tergolong murah dibanding BLU yang lain.
Maka kemungkinan besar Rektor Unila melanggar ketentuan tarif yang sudah ia tetapkan sendiri. Berarti tarif yang ditetapkan Unila masih terlalu rendah dibanding harga pasar.
Tentu untuk fakultas kedokteran tarif itu tinggi sekali: Rp 250 juta. Itu batas bawahnya. Tentu masih banyak yang sanggup membayar lebih dari itu.
Prof Karomani dikenal tegas, berani, dan banyak inisiatif. Ia orang Pandeglang, Banten. Setelah tamat SMP ia masuk sekolah pendidikan guru (SPG) di Pandeglang. Lalu kuliah di IKIP Bandung. Jurusan bahasa dan sastra Indonesia. Lalu kuliah di Universitas Padjadjaran untuk S-2 dan S-3. Bidangnya komunikasi.