matamadura.com-SUMENEP-Salah satu indikator keberhasilan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo di bidang pelayanan kesehatan adalah penurunan penderita TBC dan Stunting.
Berdasar data dari Survei Status Gizi Indonesia atau SSGI. Kasus Stunting. Data Prevalensi Stunting di Kabupaten Sumenep. Sejak dijabat Bupati Fauzi awal 2021. Penderita Stunting di tersisa 29,4%.
Prevalensi angka 29,4 persen, penderita stunting, tergolong kuning. Artinya sudah melewati warna merah seperti di beberapa daerah lainnya di Jawa Timur.
Setahun Mas Doktor Fauzi menjabat Bupati Sumenep. Tepatnya pada tahun 2022, penderita stunting mulai berkurang. Angka penderita stunting tersisa 21,6%.
Setahun berikutnya, pada tahun 2023. Angka stunting di Sumenep kembali turun menjadi 16,7% .
Nah pada tahun 2024. Mas Doktor Fauzi menarget prevalensi stunting tersisa 10% atau 14%.
Anda yang bisa berpikir waras bisa melihat. Berapa persen penurunan kasus stunting di Sumenep.
Langkah sukses penurunan stunting di era Mas Doktor Fauzi tergolong sangat fenomenal di Indonesia. Angka ini bisa menjadi salah satu indikator kesejahteraan masyarakat Sumenep sudah mulai membaik.
Anda kan ngerti, penderita stunting itu disebabkan kekurangan asupan gizi kronis selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak.
Penurunan Angka stunting itu bukan sulap ada kadabra. Tapi ada program yang dilakukan oleh Bupati Mas Doktor Fauzi.
Apa itu?
Tentu dengan program inovatif yang dirumuskan dalam penanganan kasus kesehatan.
Selain kasus stunting. Penderita TBC di Kabupaten Sumenep juga tinggi.
Berdasar Data Dinkes P2KB,
Pada tahun 2021. Ada 1.528 orang yang terdateksi TBC. Angka ini terus menurun hingga tersisa 726 penderita TBC per Mei 2024.
Keberhasilan Kabupaten Sumenep menurunkan penderita stunting dan TBC diacungi jempol oleh Kepala BKKBN, Dr Hasto Wardoyo,SpOG.
Pak Hasto Wardoyo memuji Bupati Fauzi karena membuat program GETTS. Yaitu, Gerakan Eleminasi Tuntaskan TBC dan Stunting.
Program GETTS disebut sebuah program inovasi yang menangani dua kasus kesehatan sekaligus, yaitu TBC dan Stunting.
Nah..capaian kinerja semacam penurunan penderita TBC dan Stunting, kan luar biasa.
Data itu menunjukkan salah satu keberhasilan kinerja Mas Doktor Fauzi memimpin Kabupaten Sumenep. Kok masih dituding Bupati Kaleng-Kaleng…(bahri)