matamaduranews.com-Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumenep mengalami lonjakan signifikan.
Itu terlihat dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 IPM Sumenep berada di angka 67,74 persen.Terus berlanjut pada 2022 naik menjadi 68,49 persen.
Kenaikan itu terus bertambah. Pada 2023, IPM Sumenep tembus di angka 69,13 persen.
IPM Sumenep terbilang tinggi, baik dalam takaran regional maupun nasional. Sebab, IPM Jawa Timur berada di angka 74,65 persen dan nasional di angka 74,39 persen.
Selama Sumenep dipimpin Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, dari tahun ke tahun IPM terus mengalami kenaikan.
Salah satu indikator dalam penilaian IPM itu bisa dilihat dari sektor pendidikan. Baik secara kualitas maupun kuantitas. Baik itu intelektualitas, moral, maupun infrastruktur pendidikan.
Karena itu, Bupati Fauzi melalui pendidikan terus memacu pembangunan infrastruktur dan kualitas pendidikan.
Fauzi menegaskan, perbaikan infrastruktur pendidikan di Sumenep dari tahun ke tahun semakin luas.
Pada tahun 2024, pemkab melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Sumenep mengucurkan anggaran yang sangat besar. Angkanya mencapai Rp 64 miliar.
”Itu komitmen pemerintah dalam upaya melakukan pemerataan infrastruktur di dunia pendidikan,” ujarnya.
Fauzi berharap, terutama kepada kepala sekolah dan para guru, untuk bekerja sama menciptakan lingkungan pendidikan yang mapan. Baik dalam metode pengajaran maupun yang lain-lain. Tujuannya, melahirkan generasi cerdas di masa depan. (*)