CatatanPolitik

Ribut Wakil Bupati Fauzi

×

Ribut Wakil Bupati Fauzi

Sebarkan artikel ini
Pilkada Sumenep
ilustrasi

matamaduranews.com- Ribut Wakil Bupati Fauzi. Lebih tepatnya siapa wakil-nya di Pilkada Sumenep mendatang. Menjadi isu hangat. Sekaligus jawaban ke Farid Gaki. Si inisiator Grup 2024 Ganti Bupati.

Farid Gaki jadi sasaran bully. Netizen di Sumenep riuh. Mempersoalkan Grup WA 2024 Ganti Bupati.

Kata netizen. Penantang Incumbent Bupati Fauzi belum ada yang deklarasi. Kok boro-boro mau Ganti Bupati di Pilkada Sumenep 2024.

Menurut netizen. Justru incumbent yang diperebutkan. Banyak yang melamar ingin jadi wakil incumbent.

Saking riuhnya. Semalam tak dilihat. Isi percakapan grup 2024 Ganti Bupati tembus 800.

Farid Gaki terus dibully. Hanya ada 2-5 anggota grup yang ikuti gerakannya. Sisanya pendukung incumbent.

Tapi si Farid terus bertahan. Dengan mengajukan figur KH Ali Fikri Warits sebagai lawan tanding incumbent. Ketua PPP Sumenep itu digandengkan dengan Nyai Eva, yang kini menjabat Wabup Sumenep.

Saya dimasukkan dalam grup itu. Saya menjelaskan: soal ganti bupati lebih dahulu memahami Fenomena Pilkada Serentak 2024.

Saya melihat nuansa politik Pilkada Serentak 2024 tak jauh dengan Fenomena Pileg DPR RI dalam satu Dapil. Ada bisik bisik elit. Lalu muncul siapa yang akan diloloskan ke senayan.

Pilkada Serentak 2024 peran elit DPP Parpol begitu dominan. Para elit bisa juga bisik-bisik. Membahas wilayah mana yang bisa dimenangkan Paslon diusung.

Khusus Pilkada Sumenep 2024. Realitas politik. Incumbent sulit dikalahkan. Berbagai survei bisa menjadi refrensinya.

Yang bisa mengalahkan incumbent hanya satu: yaitu ‘tsunami politik’.

Tsunami politik itu ada dua. Pertama dicipta. Kedua, terjadi tiba-tiba.

Proses penciptaan ‘tsunami politik’ dari luar sudah diantisipasi oleh incumbent. Melalui ‘kekuatannya’ telah dilakukan pagar betis.

Yang kedua, penulis tak bisa merangkai. Karena tiba-tiba.

So..wajar jika kata netizen. Banyak figur yang rebutan untuk menjadi wakil incumbent. Karena itungan di atas kertas. Raihan suara incumbent di atas 50%.

Lalu bagaimana dengan PKB, PPP, Demokrat dan PAN?

DPP PKB sudah membuka pendaftar calon untuk Pilkada Serentak sejak 20 April.

Yang ingin menjadi kontestan Pilkada dari PKB Sumenep ada 4 figur. Mereka diundang DPW PKB Jatim. Yaitu, Bunda Fitri, Hamid Ali Munir, Abu Hasan dan Herman Dali.

Ketiganya, ingin jadi wakil incumbent. Diharap PKB berkoalisi dengan PDI-P.

Kecuali Abu Hasan. Yang resmi mendaftar sebagai Calon Bupati.

Abu Hasan ingin PKB Sumenep mengusung Calon Bupati di Pilkada Sumenep 2024. Berkoalisi dengan Parpol lain.

Bagi Abu Hasan, PKB Sumenep sebagai partai besar. Yang sudah teruji di setiap event demokrasi. Entah Pileg maupun Pilkada.

Satu pendaftar di luar kader PKB, yaitu: Miskun Legiyono. Seorang teman mengabarkan: Ketua AKD Sumenep itu, akan mendaftar ke PKB di posisi calon wakil bupati.

Bagaimana dengan PPP dan Demokrat? Sekretaris DPC PPP Sumenep, M Syukri memastikan sesuai dengan komitmen partai untuk mengusung Calon Bupati Sumenep.

“Partai tetap pada komitmen mengusung bupati,” jawab Syukri via WhatsApp.

Kata Syukri, KH Ali Fikri sebagai Calon Bupati yang akan diusung PPP.

Koalisinya? “Kita masih tahap pembahasan dan komunikasi-komunikasi,” jawab Syukri singkat.

Ketua DPC Demokrat Sumenep, Indra Wahyudi dalam keterangan di medsos, mengatakan: rekomendasi DPC Partai Demokrat untuk Pilkada Sumenep masih menunggu instruksi DPP.

Kata Indra, wacana figur yang akan diusung Demokrat di Pilkada Sumenep masih belum resmi.

Yang PAN Sumenep. Meski tak secara resmi mengumumkan arah politik di Pilkada 2024. Kabar yang santer, nama Faishal Muhlis lagi digadang sebagai calon wakil incumbent Fauzi.

Makanya, sebulan lalu. Banner Faishal Muhlis beredar di beberapa ruas jalan.

Sampai di sini ada 4 figur. Yaitu, Faishal Muhlis, Hamid Ali Munir, Herman Dali dan Bunda Fitri.

4 figur itu, fix mempersiapkan diri sebagai calon Wakil Incumbent Fauzi di Pilkada November nanti. (hambalirasidi)

KPU Bangkalan

Tinggalkan Balasan