Pemerintahan

Sumenep Jadi Tuan Rumah Puncak Peringatan BBGRM Ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-48 Provinsi Jatim

×

Sumenep Jadi Tuan Rumah Puncak Peringatan BBGRM Ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-48 Provinsi Jatim

Sebarkan artikel ini
Peringatan BBGRM Ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-48 Provinsi Jatim
Puncak Peringatan BBGRM Ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-48 Provinsi Jatim di Kabupaten Sumenep, Ahad (31/10/2021)

matamaduranews.comSUMENEP-Pemerintah Kabupaten Sumenep menjadi tuan rumah Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-48 Provinsi Jawa Timur, Ahad (31/10/2021) sore.

Kegiatan ini dipusatkan di Graha Adi Poday Sumenep, dihadiri Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak, Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak, Forkopimda Kabupaten Sumenep, serta sejumlah kepala daerah di wilayah Jawa Timur.

Puncak Peringatan BBGRM ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-48 Provinsi Jawa Timur secara resmi dibuka oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Kegiatan ini diikuti seluruh kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur secara virtual.

Bupati Ucapkan Terima Kasih

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan terima kasih atas ditunjuknya Kabupaten Sumenep sebagai tuan rumah Puncak Peringatan BBGRM ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-48 Provinsi Jawa Timur tahun 2021.

Menurutnya, acara peringatan BBGRM ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-48 Provinsi Jawa Timur ini menjadi salah satu acara yang terasa sangat spesial, khususnya bagi masyarakat Sumenep, karena bertepatan dengan Hari Jadi Sumenep ke-752.

“Dengan Bismillah Melayani menuju Sumenep unggul, mandiri, dan sejahtera, kehadiran Ibu Gubernur yang ‘Cettar’ semakin membuat masyarakat Sumenep berbahagia,” kata Bupati Achmad Fauzi ketika sambutan.

Sejak awal, Pemkab Sumenep sudah merencanakan agar kegiatan BBGRM ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-48 berlangsung semarak dan meriah. Hanya saja suasana pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan kegiatan tersebut harus menyesuaikan dengan ketentuan protokol kesehatan.

“Karena masih suasana pandemi Covid-19, maka kegiatan ini kami laksanakan dengan menyesuaikan ketentuan protokol kesehatan,” ujar Bupati.

Kemudian, orang nomor satu di Sumenep itu menyampaikan beberapa hal mengenai Kabupaten Sumenep, baik yang berkaitan dengan kondisi geografis hingga potensi daerah.

Potensi daerah yang disampaikan Bupati Achmad Fauzi di antaranya potensi pariwisata Sumenep yang cukup melimpah. Seperti Pulau Giliyang yang memiliki kadar oksigen terbaik kedua di dunia, Pantai Lombang, Pantai Slopeng, hingga Pantai Sembilan di Pulau Giligenting.

Puncak Peringatan BBGRM Ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-48 Provinsi Jatim
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi ketika sambutan pada Puncak Peringatan BBGRM Ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-48 Provinsi Jatim di Kabupaten Sumenep, Ahad (31/10/2021). (Foto IST/Mata Madura)

Minta Jaga Semangat Gotong Royong

Selebihnya, suami Nia Kurnia itu berharap melalui peringatan BBGRM ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-48 Provinsi Jawa Timur kali ini, semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat bisa tetap terjaga.

“Karena budaya gotong royong merupakan spirit kemajuan, serta bisa menyatukan kemajemukan dalam bingkai semangat melanjutkan pembangunan,” tegas Bupati.

“Hari ini, saya juga berharap di usianya yang sudah matang, PKK bisa terus menunjukkan jati dirinya sebagai salah satu organisasi penting di negeri ini. Tim Penggerak PKK sejauh ini telah berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa, termasuk di Kabupaten Sumenep,” imbuhnya.

Gubernur Ingatkan Waspada Bencana

Sementara Gubernur Jatim, Khafifah Indar Parawansa mengingatkan kepada masyarakat serta pihak-pihak terkait untuk melakukan kesiapsiagaan mitigasi bencana, mengingat wilayah Jawa Timur sudah memasuki musim penghujan.

“BMKG telah mengingatkan akan ada potensi La Nina yang membuat intensitas curah hujan cukup tinggi, yakni antara 20-70 persen, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan banjir di beberapa daerah di Jawa Timur,” ujar Gubernur Khofifah.

Dia menegaskan, dengan adanya prediksi BMKG terkait datangnya La Nina, maka kesiapasiagaan menjadi penting. Sebab, bencana alam maupun non alam sama-sama berdampak pada kemiskinan.

“Di momen BBGRM ke-17 ini, saya mohon kepada semuanya, BMKG telah memberikan sinyal bahwa pada November tahun ini diprediksi ada La Nina akan berlangsung sampai Februari 2022 nanti. Untuk itu, perlu kesiapsiagaan semua pihak untuk mengantisipasi bencana ini,” ungkap Khofifah.

Ajak Sukseskan Vaksinasi

Selain terkait antisipasi bencana, Gubernur Jatim juga mengajak seluruh leading sector untuk ikut serta mensukseskan percepatan vaksinasi Covid-19. Sebab, wabah tersebut masih menghantui rakyat Indonesia.

“Peringatan puncak BBGRM kali ini bisa menjadi bagian dari upaya percepatan vaksinasi agar segera tercipta herd immunity, khususnya bagi warga Jawa Timur,” pungkas Khofifah. (*)

KPU Bangkalan