MataMaduraNews.com, BANGKALAN – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, kedatangan tamu Plt Wakil Duta Besar Amerika Serikat, Brian Mc Feeters, Senin (3/10). Kedatangan tamu kehormatan dari Negeri Paman Sam tersebut dalam rangka mengunjungi dan memantau proses kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris di lembaga pendidikan itu.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Brian tiba di MAN Bangkalan tepat pukul 10.00 WIB dengan mengendarai mobil Land Cruiser warna putih bernomor polisi CC 12 01. Turut serta bersama Plt Wakil Dubes itu, Konjen Amerika Serikat di Surabaya, Heather Variava, dan Direktur Peace Corps Indonesia, Mina Favor.
Saat silaturrahim, Brian Mc Feeters mengaku senang atas kedatanganya ke Madura kali ini. Hal itu lantaran MAN Bangkalan merupakan salah satu dari sekian lembaga pendidikan di Jawa Timur yang menerima bantuan relawan guru Bahasa Inggris dari negaranya.
“Dalam kesempatan kali ini saya sangat senang bisa mengunjungi MAN Bangkalan karena MAN Bangkalan juga merupakan salah lembaga pendidikan di Jawa Timur yang menerima bantuan relawan guru Bahasa Inggris dari Pemerintah Amerika melalui lembaga Peace Corp,†tuturnya dengan Bahasa Indonesia yang agak terbata-bata.
Brian menambahkan, sejatinya di Madura ada 7 lembaga pendidikan yang menerima relawan guru Bahasa Inggris. Namun dari jumlah itu, Bangkalan hanya menerima satu relawan saja. “Di Bangkalan ini hanya MAN Bangkalan,’’ tegasnya.
Kedatangan Plt Wakil Dubes AS ke MAN Bangkalan disambut gembira Fathorrakhman selaku kepala sekolah. Tak tanggung-tanggung, acara menyambut tamu kehormatan itu pun dikemas dengan kegiatan Silaturrahim Duta Besar Amerika Serikat dengan Keluarga Besar MAN Bangkalan.
“Sejak datangnya relawan guru Bahasa Inggris, murid-murid sangat semangat. Bahkan, guru-guru setiap pagi juga ngobrol Bahasa Inggris dengan Mr Eddy yang menjadi relawan mengajar disini,” ungkapnya usai prosesi penjamuan.
Seperti diketahui, Peace Corp merupakan lembaga penyelanggara kerja sama antara Pemerintah Amerika Serikat dengan Indonesia dalam bidang pendidikan, khususnya tentang Bahasa Inggris. Di Indonesia, kini ada tiga provinsi yang menerima bantuan guru Bahasa Inggris, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan lama penugasan dua tahun. (eko/rfq)
