Berita UtamaPemerintahan

Gelar Seminar dan FGD Kemiskinan Sumenep

×

Gelar Seminar dan FGD Kemiskinan Sumenep

Sebarkan artikel ini
Bappeda Sumenep
Bupati Fauzi dan Kepala Bappeda Sumenep, Dr. Ir. Arif Firmanto, S.TP., M.Si saat Seminar dan Forum Group Discussion (FGD) kemiskinan di ruang rapat Potre Koneng, Kantor Bappeda Sumenep, Kamis (1/8).

matamaduranews.com-Persoalan kemiskinan di Kabupaten Sumenep menjadi perhatian Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Bupati Fauzi ingin program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sumenep menjadi satu kesatuan antar OPD Pemkab Sumenep.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Karena itu, Pemkab Sumenep melalui Bappeda mengundang sejumlah para pakar dalam Seminar dan FGD Kemiskinan.

Acara itu, berlangsung Kamis hingga Jumat 1-2 Agustus 2024. Bertempat di ruang rapat Potre Koneng, Kantor Bappeda Sumenep. Sumenep.

Ada 31 peserta pada acara itu. Yaitu terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sumenep, perangkat daerah, instansi vertikal, tenaga ahli Bupati Sumenep, perguruan tinggi, pondok pesantren, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga swadaya masyarakat.

Terlihat narasumber, seperti Prof. Dr. Bagong Suyanto, Guru Besar FISIP Unair. Joko Santoso, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep. Rahadi, Direktur Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta.

Para peserta diajak untuk berdiskusi dan memberikan ide-ide inovatif terkait penanggulangan kemiskinan.
Dalam FGD, peserta dibagi dalam beberapa kelompok untuk membahas berbagai aspek kemiskinan secara lebih mendalam dan menyeluruh.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dalam sambutannya menyampaikan, Seminar dan FGD Kemiskinan menjadi salah satu upaya merumuskan dalam menanggulangi kemiskinan secara holistik.

Dalam sambutan itu, Bupati Fauzi juga merinci berbagai program Pemkab dalam menanggulangi kemiskinan sebagai bentuk keseriusan dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sumenep.

“Melalui seminar dan FGD ini, kami berharap dapat memperoleh banyak masukan dan strategi yang efektif dalam menanggulangi kemiskinan di daerah kami,” terang Bupati Fauzi.

Sementara, Kepala Bappeda Sumenep Arif Firmanto menyebut, Seminar dan FGD ini bertujuan untuk membuka wawasan dan menyamakan persepsi mengenai kemiskinan, baik dari segi konseptual maupun indikator yang terukur serta fakta di lapangan.

Karena itu, ia berharap pasca kegiatan itu, Pemkab Sumenep bisa memetakan berbagai model penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sumenep. Sehingga lahir inovasi program dalam penanggulangan kemiskinan.

“Kami akan menciptakan platform satu data kemiskinan, serta merancang skema evaluasi, monitoring, dan dampak program penanggulangan kemiskinan di Sumenep,” kata Arif dalam penjelasannya. (bahri)

KPU Bangkalan