Berita Utama

Tersangka Taman Paseban Ditahan, Tersangka DKP Tidak. Aktivis Tanya Kenapa?

×

Tersangka Taman Paseban Ditahan, Tersangka DKP Tidak. Aktivis Tanya Kenapa?

Sebarkan artikel ini
Tersangka Taman Paseban Ditahan, Tersangka DKP Tidak. Aktivis Tanya Kenapa?
Ilustrasi Gratifikasi/ google
Ilustrasi Gratifikasi/ google
Ilustrasi Gratifikasi/ google

MataMaduraNews.com-Tiga tersangka proyek pembangunan Taman Paseban, Bangkalan, senilai  Rp 5,9 miliar pada tahun anggaran 2015, akhirnya ditahan oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan, Selasa (13/12/2016).

Tiga tersangka itu, Kepala Bidang Pertamanan BLH, PS, Pelaksana Proyek, HH dan kontraktor KS. “Sesuai perintah atasan, ketiga tersangka kami tahan demi kepentingan penyidikan,” terang Nurul Hisyam, Kasi Pidsus, Kejari Bangkalan, kepada sejumlah wartawan usai tiga tersangka dibawa mobil kejaksaan ke Rumah Tahanan Bangkalan.

Menurut Hisyam, kerugian negara hasil temuan BPK mencapai Rp 529 juta dari total proyek Rp 5,9 miliar. Hanya saja, kata Hisyam, kerugian negara itu tak kunjung dikembalikan. “Saat penyidikan pertama, ketiganya tidak langsung mengembalikan kerugian negara. Setelah ditetapkan tersangka, baru menyerahkan kerugian negara,” terangnya.

Bagi Hisyam, tindak pidana korupsi tidak akan menghapus sisi pidana walau kerugian negara dikembalikan. “Ya..hanya meringankan saja dalam tuntutan,” sambungnya.

Kabar penahanan tiga tersangka proyek Taman Paseban mendapat respon dari pegiat anti korupsi Bangkalan. Mathur Husyairi bertanya-tanya dengan status tersangka dugaan korupsi pengadaan mesin tempel perahu nelayan tahun anggaran 2014 di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bangkalan yang tak kunjung ditahan. Padahal, penahanan tiga tersangka itu, sudah terekspose Agustus 2016 lalu. “Ada apa dengan tiga tersangka di DKP kok tidak ditahan?,” tanya Mathur, kepada Mata Madura via telpon.

Ketiga tersangka pengadaan mesin di DKP itu adalah NW, mantan Kadis DKP, NL. salah satu Kabid di DKP dan seorang rekanan pengadaan, SR.

Eko, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan