Launching LPBH TERATEKs, Ingin Beri Bantuan Hukum Masyarakat Tidak Mampu

MataMaduraNews.com–SUMENEP-Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Terate, Pandian, Sumenep menggelar Seminar Nasional dan Launching LPBH TERATEKs, Sabtu (17/02/2018).

Acara bertema ‘Dinamika Penerapan Hukum dan Tantangannya di Era Milenial’ itu menghadirkan Dr. Artidjo Alkostar, S.H., LLM, Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Ketua STAIM KH Ubaidillah Cholil, M.H.I, M.Pd.I menyebut seminar nasional dan launching LPBH TERATEKs merupakan momentum supremasi hukum di Indonesia. Karena seperti dimaklumi bersama, kondisi pasang surut penegakan hukum di negara ini telah membuat kepercayaan rakyat luntur terhadap fungsi hukum.

“Maka diharapkan keberadaan LPBH TERATEKs ini dapat bermanfaat untuk mengawal supremasi hukum, terutama memberikan pendampingan dan bantuan hukum bagi masyarakat terkena kasus hukum yang tidak mampu,” katanya, saat sambutan.

BACA JUGA: Pedagang Sapi Minta Pemerintah Hidupkan Pasar Hewan Batang-Batang

Putra KH Abdullah Cholil, Pengasuh Ponpes Al-Usymuni itu, pun berterima kasih kepada seluruh undangan yang berkenan hadir. Sekaligus, ia meminta maaf bila terdapat hal yang kurang berkenan dalam acara tersebut.

Sementara, Ketua LPBH TERATEKs Jamaluddin, M.H membenarkan pernyataan Ketua STAIM Sumenep tentang tujuan lembaga yang dipercayakan padanya. LPBH TERATEKs, kata dia, dibentuk untuk memberikan pendampingan dan bantuan hukum terhadap masyarakat kurang mampu.

“Setelah ini, kita akan melakukan semacam pemberitahuan lebih luas bahwa LPBH TERATEKs hadir untuk membantu mereka yang butuh bantuan hukum dan tidak mampu untuk membayar advokat,” terangnya, usai acara.

Jamaluddin menyatakan terpilihnya dia sebagai ketua merupakan kewenangan dan berdasar penilaian Ketua STAIM. Karena itu, ia berterima kasih sudah diberi kepercayaan memimpin LPBH TERATEKs.

BACA JUGA: Kabar Duka: Ibunda Pemred Mata Madura Berpulang ke Rahmatullah

Acara yang diselenggarakan di kampus setempat sejak pukul 08.00 WIB itu, berlangsung lancar dan dihadiri banyak undangan.

Mulai dari ketua Pengadilam Tinggi Agama Surabaya, rektor atau ketua PTAI se-Madura, ketua Pengadilan Agama se-Madura, PN Sumenep, dan jajaran Forkopimda.

Hadir pula pimpinan ormas dan tokoh masyarakat Sumenep, pengelola dan tenaga pengajar STAIM, serta alumni, mahasiswa, juga tamu undangan lainnya.

Wardi, Mata Madura