Berita UtamaPemerintahan

Selama 3 Tahun, Investasi di Sumenep Meningkat Tajam

×

Selama 3 Tahun, Investasi di Sumenep Meningkat Tajam

Sebarkan artikel ini
Selama 3 Tahun, Investasi di Sumenep Meningkat Tajam

matamaduranews.com-Selama 3 tahun. Nilai Investasi di Kabupaten Sumenep cukup meningkat tajam.

Tahun 2021. Awal Achmad Fauzi menjabat Bupati Sumenep. Nilai investasi Sumenep Rp 1,1 triliun. Setahun berlalu. Tepatnya pada tahun 2022, nilai investasi mencapai Rp 1,777 triliun (Rp1.777.132.906.063). Angka ini diimbangi dengan serapan tenaga kerja sebanyak 31.227 orang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pada tahun 2023. Angka investasi terus meningkat mencapai Rp 2,1 triliun (Rp 2.101.6922.051.534) dengan serapan tenaga kerja sebanyak 45.454 orang.

Sedangkan pada tahun 2024, per September investasi di Sumenep mencapai angka Rp 2,4 triliun (Rp 2.417.185.183.466). Namun Pemkab Sumenep menarget realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp 2,5 triliun dengan serapan tenaga kerja yang akan lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep, Abd. Rahman Riadi saat menjelaskan tren nilai investasi di Sumenep yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Menurut Abd. Rahman, pemicu peningkatan investasi adalah kemudahan izin dan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM.

Dijelaskan, Data OSS RBA menyebutkan, Tahun 2022 mencapai 13.200 NIB, meningkat menjadi 14.207 di tahun 2023 dan per 30 September 2024 sudah mencapai 14.078.

“UMKM merupakan back bone perekonomian di Kabupaten Sumenep,” ungkap Abd. Rahman dikutip dari siaran pers Pemkab Sumenep, Selasa (15/10/2024).

Selain itu, katanya, adanya peningkatan infrastruktur, pariwisata, promosi, Investment Summit dan lain sebagainya sehingga mampu menarik perhatian investor, baik dari dalam negeri maupun asing.

“Dengan meningkatnya investasi tersebut, berdampak terhadap tingkat pengangguran terbuka (TPT). Berdasarkan data BPS, TPT Sumenep pada tahun 2022 di angka 1,36 terendah di Jatim, sedangkan tahun 2023 mencapai 1,71,” kata Rahman menambahkan.

Efek dari peningkatan investasi itu, berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumenep.

Rahman memaparkan, Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Sumenep mencapai 2,61 persen. Angka itu naik menjadi 3,11 persen, di tahun 2023 dan terus naik mencapai 5,35 persen di tahun 2024.

Rahman menjelaskan, investasi memiliki pengaruh ganda untuk jangka panjang (long-term). Pada satu sisi, investasi berpengaruh terhadap perkembangan produksi di daerah karena tersediaan stok modal yang menjadi faktor penting kelangsungan dunia usaha.

Di sisi lain, sambungnya, investasi berpengaruh pada permintaan agregat.

“Untuk mencapai steady state growth atau pertumbuhan ekonomi yang semakin baik diperlukan kondisi di mana para pelaku usaha memiliki harapan dan pandangan yang cenderung stabil,” pungkasnya. (bahri)

KPU Bangkalan