Politik

Kenapa Anies Capres 2024?

×

Kenapa Anies Capres 2024?

Sebarkan artikel ini
Anies Capres
Saat Nasdem Deklarasi Anies Capres 2024

Surya Paloh juga memberi penilaian terhadap pemerintahan Joko Widodo. Meski tidak langsung merujuk nama, tetapi Surya Paloh jelas menujukan pandangannya kepada Jokowi. Menurut Paloh setiap manusia punya kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Strategi pembangunan harus mencapai tujuan yang seimbang. Bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan yang bersifat substansial. Mengutip Bung Karno, Surya Paloh mengatakan pembangunan harus mencakup dua sisi, yaitu ‘’nation and character building’’.

Anies Baswedan kemudian diberi kesempatan untuk menjawab ‘’pidato khitbah’’ alias pidato lamaran Surya Paloh.

Anies berbicara singkat, sekitar 10 menit. Ia mengutip manifesto Partai Nasdem dan mengatakan bahwa sampai sekarang Surya Paloh tetap konsisten dengan spirit manifesto itu.

Anies menyebut Surya Paloh sebagai tokoh yang konsisten dan mempertahankan konsistensi itu dengan keberanian.

Keberanian Surya Paloh itu ditunjukkan dengan pendeklarasian Anies ini. Anies pamit untuk menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur DKI sampai 16 Oktober. Dia akan menuntaskan tugasnya, ‘’Datang tampak muka, pergi tampak punggung,’’ kata Anies.

Gesture politik menunjukkan bahwa Anies dan Surya Paloh saling menghormati.

Tidak ada gesture atasan dan bawahan. Tidak ada satu kalimat pun dari Surya Paloh yang menunjukkan superioritasnya terhadap Anies.

Hal ini berbeda dengan yang terjadi ketika Megawati Soekarnoputri mengumumkan Jokowi sebagai calon presdein PDIP menjelang pilpres 2014. Ketika itu Megawati menyebut Jokowi sebagai ‘’si kurus’’.

Megawati juga mengumumkan bahwa PDIP menugaskan Jokowi untuk maju pada kontestasi pilpres. Karena itu, kata Mega, Jokowi ialah petugas partai. Diksi petugas partai itu menempel pada Jokowi sampai periode kepreidenan kedua.

KPU Bangkalan