Pendidikan

Mahasiswa UMM Sosialisasi Door to Door di Sampang, Bagikan Kuesioner Kesiapan Era New Normal

×

Mahasiswa UMM Sosialisasi Door to Door di Sampang, Bagikan Kuesioner Kesiapan Era New Normal

Sebarkan artikel ini
PMM UMM di Sampang
Mahasiswa PMM UMM saat melakukan Sosialisasi door to door di Sampang dsn membagikan Kuesioner Kesiapan Era New Normal keada warga di Kelurahan Rongtengah, Kabupaten Sampang, Selasa (21/07/2020). (Foto for Mata Madura)

matamaduranews.comSAMPANG-Melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah atau door to door untuk membagikan beberapa goodiebag dan pengisian kuesioner terkait dengan Covid-19 dan New Normal.

Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Rongtengah, Kabupaten Sampang, pada Selasa (21/07/2020) kemarin ini, diawasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PMM UMM di Sampang, Setyo Wahyu S.

Maghfiroh selaku Koordinator Kelompok 11 PMM Bhaktimu Negeri mengungkapkan, saat ini masyarakat Indonesia belum siap menghadapi era New Normal. Karena faktanya masyarakat belum mampu beradaptasi dengan Covid-19, yang merupakan target dari program ini.

Terbukti, angka positif Covid-19 terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Akibatnya tentu saja berpengaruh terhadap kegiatan sehari-hari. Padahal alasan penerapan New Normal agar aktivitas dapat kembali normal dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

“New Normal sebenarnya akan bisa diterapkan di Indonesia apabila masyarakat dapat lebih memahami apa arti New Normal itu sendiri dan bagaimana sikap yang benar dalam mengahadapinya,” ujar Maghfiroh, dalam rilisnya pada Mata Madura, Rabu (22/07/2020) siang.

Karena itulah, Tim PMM UMM di Sampang melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih siap dan mampu mengikuti protokol kesehatan. Jika pemerintah dan masyarakat sudah satu suara dan satu tujuan, maka New Normal dapat diterapkan dalam beberapa waktu dekat.

“Sosialisasi ini dimulai dari pembagian goodiebag yang berisi masker kain, hand sanitizer, dan brosur. Masker kain memiliki fungsi untuk mengurangi risiko penularan Covid-19,” terang Maghfiroh.

Hand sanitizer yang diberikan merupakan hasil karya Tim PMM UMM dengan melakukan repackaging untuk pemanfaatan limbah plastik. Sedangkan brosurnya berisi tentang pengertian, gejala klinis, pencegahan, etika batuk, cara memakai masker yang benar serta tips agar tetap sehat di masa pandemi Covid-19.

Harapan besar Tim PMM UMM dengan dibagikannya brosur tersebut, masyarakat akan lebih mudah memahami karena bahasa yang digunakan sederhana. Masyarakat juga diharapkan mampu menerapkan beberapa hal seperti etika batuk dan cara menggunakan masker yang benar.

Di samping itu, Tim PMM UMM di Sampang juga memasang poster yang menjelaskan tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditentukan oleh pemerintah dan WHO. Diharapkan melalui poster tersebut, masyarakat dapat lebih memahami protokol kesehatan.

“Terkadang masyarakat luas sering kali mendapatkan berita atau artikel melalui media sosial yang belum dapat dipercayai kebenarannya. Sehingga, melalui poster ini masyarakat dapat lebih siap apabila pemerintah akan menerapkan era New Normal,” harap Maghfiroh.

Setelah sosialisasi, Tim PMM Bhaktimu Negeri di Sampang juga memberikan kuesioner guna menilai dan mengetahui sejauh mana masyarakat mengerti dan siap dalam menghadapi era New Normal.

Kata Maghfiroh, masyarakat sangat antusias dalam menjawab kuesioner tersebut, karena mereka juga ingin menguji pengetahuan dan pemahaman yang selama ini sudah didapatkan dari media sosial, media elektronik dan bahkan media cetak.

“Pengisian kuesioner didampingi oleh anggota kelompok kami, karena dikhawatirkan terdapat beberapa poin pertanyaan yang tidak dimengerti oleh responden,” tuturnya.

Sasaran kusioner merupakan masyarakat luas dari berbagai kalangan. Hal terssbut bertujuan agar cakupan penilaian tersebar seluas mungkin. Kuesioner juga tidak dibatasi dengan usia, jenis kelamin, maupun pekerjaan.

“Rata-rata dari hasil jawaban kuesioner menyatakan bahwa mereka siap akan meghadapi New Normal. Penyesuaian diri dengan tatanan barulah yang menyebabkan mereka sedikit mengalami hambatan karena kurang terbiasa. Masyarakat siap akan mulai belajar beradaptasi agar kegiatan dan aktivitas dapat kembali menjadi normal,” papar Maghfiroh.

Setiap sosialisasi secara door to door, Tim PMM UMM selalu mengingatkan kepada masyarakat agar selalu tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan cara itu, Tim PMM UMM yakin bahwa mereka perlahan akan sadar betapa pentingnya melaksanakan anjuran pemerintah.

Rafiqi, Mata Madura

KPU Bangkalan