Opini

Mendukung Upaya Pemerintah Indonesia Lakukan Pencegahan Virus Corona yang Makin Mengkhawatirkan Masyarakat

×

Mendukung Upaya Pemerintah Indonesia Lakukan Pencegahan Virus Corona yang Makin Mengkhawatirkan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Virus Corona
Ilustrasi Mendukung Upaya Pemerintah Indonesia Lakukan Pencegahan Virus Corona yang Makin Mengkhawatirkan Masyarakat. (By A. Warits/Mata Madura)

Oleh: Ahmad Khairul Umam*

Saat ini dunia sedang khawatir dengan adanya wabah virus Corona (Covid-19) di mana telah menghantam lebih dari 100 Negara di dunia. Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh syndrome pernafasan yang sangat parah. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2019 di Wuhan, China, dan telah menyebar dengan sangat cepat ke seluruh penjuru dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan virus Corona menjadi Covid-19 (Corona Virus Disease). Kode 19 merupakan kode tahun ditemukannya penyakit ini yaitu pada tahun 2019.

Wabah Covid-19 saat ini sedang rumit diperbincangkan dan menimbulkan berbagai macam kekhawatiran serta tindakan untuk menghindari penyakit tersebut, karena penyebarannya yang begitu cepat. Bahkan tahun 2020 ini menjadi tahun yang mengkhawatirkan seluruh negara, tanpa terkecuali Negara Indonesia akibat munculnya wabah Covid-19 tersebut.

Awalnya Pemerintah Indonesia tidak mengikuti tata cara yang telah digunakan oleh beberapa negara lainnya terkait informasi yang diberikan mengenai Covid-19, yaitu dengan melakukan reaksi cepat sosialisasi pencegahan. Akhirnya, Covid-19 ini menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi masyarakat, karena banyak sekali warga Indonesia yang terkena dampak penularan virus ini.

Oleh karena itu, Pemerintah RI berinisiatif untuk mengambil kebijakan lockdown selama 14 hari guna mengantisipasi dalam penularan wabah virus Corona ini. Indonesia sudah mengalami kondisi di mana kekhawatiran masyarakat terhadap covid-19 cukup besar, sehingga diperlukan kebijakan pemerintah untuk melakukan lockdown sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Hingga saat ini pemerintah belum memberlakukan karantina wilayah atau lockdown dalam meredam penyebaran Covid-19. Namun Presiden Joko Widodo telah dua kali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar sementara waktu belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Imbauan tersebut seiring meluasnya pasien yang terjangkit atau Positif Covid-19 itu di tanah air.

Hingga hari ini, jumlah pasien positif terinfeksi Covid-19 mengalami peningkatan per minggu. Pada minggu ke-1 jumlah kasus positif virus Corona atau Covid-19 adalah 2 orang, tidak dinyatakan sembuh dan meninggal. Pada minggu ke-2 jumlah kasus posistif virus Corona di Indonesia yaitu 34 orang, dan 2 orang dinyatakan sembuh, serta 1 orang dinyatakan meninggal pada minggu ke-3. Kemudian pada minggu ke-4 jumlah kasus positif Corona di Indonesia mencapai 1.285 kasus dan korban meninggal bertambah menjadi 114 orang dengan pasien sembuh 64 orang.

Dilihat dari data di ata, jumlah korban positif Corona naik signifikan setiap harinya. Pemerintah telah berulang kali menyampaikan Social Distancing serta mengimbau masyarakat bekerja dari rumah, namun masih terkendala oleh tingkat tingkat kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat yang rendah.

Berbagai upaya dalam pencegahan Covid-19 sudah dilakukan oleh masyarakat luas. Mulai dari mencuci tangan yang bersih, menggunakan masker, menghindari tempat ramai atau dikenal dengan istilah Social Distance, tidak bersalaman sementara, hingga menjaga jarak 1 – 2 meter dengan orang lain. Upaya tersebut sudah dilakukan dengan tujuan mencegah rantai penularan virus Corona.

Dampak yang ditimbulkan dari tersebarnya Covid-19 ini memang banyak sekali. Salah satu dampak yang juga merupakan upaya pemerintah dalam meminimalisir penyebaran virus Corona adalah menerapkan belajar di rumah, ibadah di rumah dan kerja di rumah atau Work From Home (WFH) bagi para pegawai negeri maupun swasta. Selain itu, kita juga harus menjaga kebersihan diri dan juga kesehatan tubuh kita dengan cara menjaga kesehatan imun tubuh, mencuci tangan yang benar, terapkan etika ketika batuk dan bersin, menjaga jarak (Sosial Distance), gunakan masker jika sakit, dan menghindari makan daging tidak matang.

Dalam berbagai pencegahan virus ini, pemerintah juga mengklaim telah menyiapkan berbagai upaya, salah satunya yaitu dengan memperketat pintu masuk ke Indonesia di banyak titik, baik bandar udara maupun pelabuhan, serta menyiapkan fasilitas kesehatannya. Sementara itu, untuk di berbagai daerah sudah banyak melakukan penyemprotan disinfektan untuk pencegahan akan tersebarnya Covid-19 ini. Termasuk dalam upaya pencegahan di daerah, juga banyak masyarakat yang datang mudik kerja dari luar daerah atau mahasiswa yang pulang dari daerah lain ke daerah asalnya masing-masing diperiksa akan riwayat penyakitnya oleh pihak puskesmas daerah masing-masing.

Pemerintah Indonesia telah menyatakan akan memberikan upaya terbaik dan paling maksimal dalam menangani virus Corona atau Covid -19 ini. Pemerintah secara nyata hadir dalam melindungi warganya sekuat tenaga dan menjamin keselamatan setiap warga negaranya. Upaya pemerintah ini patut mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Karena hanya dengan bersatu, bekerja dan bersinergi, Indonesia yakin biasa mengatasi masalah penyebaran Covid-19 ini.

*Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang asal Guluk-Guluk, Sumenep, Madura.

KPU Bangkalan