Warga Menolak Revitalisasi TPA Buluh yang Dianggarkan Rp 2,5 Miliar

×

Warga Menolak Revitalisasi TPA Buluh yang Dianggarkan Rp 2,5 Miliar

Sebarkan artikel ini
TPA Buluh
Lokasi TPA Desa Buluh Bangkalan. (Foto Syaiful/Mata Madura)

matamaduranews.comBANGKALAN-Kabar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan yang berencana merevitalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di Kampung Buluh, Kecamatan Socah langsung mendapat penolakan dari warga setempat.

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui DLH belum pernah melibatkan warga Desa Buluh dalam penetapan area TPA sampah itu untuk dibuka kembali.

“Wacana revitalisasi TPA Buluh kok tiba-tiba ada. Padahal, kami tidak pernah dilibatkan membahas masalah ini,” kata Saiful selaku Sekertaris Desa Buluh, Senin (7/12/2020).

“Masyarakat di sini sudah nyaman. Sudah terbiasa tanpa adanya sampah sejak ditutup. Karena keluhan utama warga hanya bau yang akan ditimbulkan. Jadi (revitalisasi TPA Buluh) buat warga resah,” imbuh dia.

Diketahui, sebelumnya TPA di Desa Buluh sempat ditutup paksa oleh masyarakat setempat. Sebab, keberadaannya dinilai sangat merugikan dan merusak lingkungan pemukiman warga sekitar TPA.

Rencana pembukaan kembali TPA di Desa Buluh tersebut dibenarkan oleh Kepala DLH Bangkalan, Anang Yulianto.

Ia menyebut di tahun 2021 Pemkab Bangkalan menganggarkan Rp 2,5 miliar untuk menghidupkan kembali TPA itu.

“Revitalisasi rencananya tahun 2021 ini, kami anggarkan sekitar Rp 2,5 miliar untuk pembangunan fasilitas TPS terpadu,” kata Anang saat dikonfirmasi Mata Madura.

Rencananya, TPA di Desa Buluh tersebut akan dibangun gedung pengelolaan sampah. Sehingga, menjadikan TPA berbasis indoor.

“Anggaran Rp 2,5 miliar itu untuk pembangunan gedung dan paket alat, jaringan listrik, penyediaan air bersih,” imbuh Anang.

Sayangnya, rencana DLH Bangkalan untuk menghidupkan kembali TPA Buluh dengan berbasis indoor itu diakui Anang memang belum ada koordinasi dengan warga.

“Secara personal tahap berjalan, tapi nanti secara menyeluruh akan dilakukan sosialisasi. Kita juga sudah bicara ke salah satu tokoh, terkait perihal di sana sudah ada komunikasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Bangkalan, Musawwir berharap dengan adanya revitalisasi yang akan dilakukan DLH terhadap TPA Desa Buluh tidak terjadi lagi miskomunikasi dengan warga setempat.

“Harapan kami kepada DLH tidak terjadi lagi miskomunikasi dengan warga dan tokoh masyarakat sekitar. Juga kesalahan yang terjadi sebelumnya jangan sampai terjadi lagi dan kesalahan yang lalu dijadikan bahan evaluasi bagi DLH,” tegasnya.

Syaiful, Mata Madura

KPU Bangkalan