Politik

Duh…Survei November. Ganjar-Mahfud vs Anies-Imin Selisih Nol Koma Persen

×

Duh…Survei November. Ganjar-Mahfud vs Anies-Imin Selisih Nol Koma Persen

Sebarkan artikel ini
Pilpres 2024
Ganjar-Mahfud vs Anies-Imin Selisih Tipis

matamaduranews.com-Jelang penetapan Pasangan Calon Presiden 13 November 2023. Survei Ganjar-Mahfud dengan Anies-Imin selisih nol koma persen.

Berdasar rilis hasil survei Lembaga Populi Center, Paslon Ganjar-Mahfud meraih 23%. Sedangkan Anies-Imin sebanyak 22,3%. Selisih Nol Koma Tujuh Persen (0,7%).

Sedangkan Prabowo-Gibran mencapai 43,1%. Jauh dari kedua Paslon Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin.

Yang belum memutuskan pilihan sebanyak 10,0%. Yang
menolak menjawab sebesar 1,6%.

Survei Populi Center dilakukan pada tanggal 29 Oktober-5 November 2023 terhadap 1.200 responden. Survei dilakukan melalui tatap muka dengan aplikasi Populi Center.

Pemilihan sampel survei dilakukan melalui metode multistage random sampling. Dengan margin of error ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati menjelaskan, dukungan pemilih di Jawa kepada Prabowo meningkat setelah berpasangan dengan Gibran.

“Dukungan terhadap Prabowo dari pemilih Jawa pada September sebesar 31,7 persen, namun saat berpasangan dengan Gibran, dukungan dari pemilih Jawa sebesar 40 persen,” sebut Hartanto di Populi Center, Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2023), seperti dikutip detikcom.

Hartanto menyebut hasil survei menunjukkan Prabowo mendapat dukungan dari pemilih Protestan, Nahdlatul Ulama, hingga Muhammadiyah. Dia menyebut hasil persentasenya meningkat menjadi 40-50 persen.

“Mendapat dukungan pemilih Protestan. Dukungan pemilih Protestan untuk Prabowo pada September lalu hanya sebesar 29,2 persen, akan tetapi dukungan pemilih Protestan terhadap pasangan Prabowo-Gibran saat ini sebesar 46,3 persen,” kata Hartanto menambahkan.

“Dukungan dari pemilih NU dan Muhammadiyah. Dukungan pemilih yang berafiliasi dengan NU terhadap Prabowo meningkat dari 40,8 persen di bulan September menjadi 45,6 persen. Sementara itu, yang cukup signifikan berasal dari pemilih yang berafiliasi dengan Muhammadiyah, dari 38,9 persen di bulan September menjadi 57,9 persen di bulan November,” pungkasnya. (*)

KPU Bangkalan