Gegara Banjir, JL Raya Blega Macet Hingga 7 Km

×

Gegara Banjir, JL Raya Blega Macet Hingga 7 Km

Sebarkan artikel ini
Gegara Banjir, JL Raya Blega Macet Hingga 7 Km
Kemacetan mengular sepanjang 7 Km akibat banjir di JL Raya Blega Bangkalan. (Foto kiriman H Machrus Ali zend El amiry for Mata Madura)

matamaduranews.com–BANGKALAN-Efek dari banjir yang meluap sejak Senin malam (6/4/2020) Jalan Raya Blega, Bangkalan mengalami kemacetan sepanjang 7 Km.

Informasi yang dihimpun Mata Madura, pada Selasa pagi (7/4/2020) kemacetan di sebelah timur Pasar Blega mengular hingga perbatasan Sampang-Bangkalan. Kemacetan di sebelah barat mengular hingga ke tengah hutan.

Salah satu warga Blega, H Machrus Ali zend El Amiry saat dihubungi Mata Madura via telpon membenarkan kemacetan yang mengular akibat arus banjir yang mulai tinggi.

“Ketinggian banjir mulai naik. Mobil sudah tak bisa bergerak. Sehingga kemacetan tambah mengular,” terang Ketua GPSM (Gerakan Pemuda dan Santri Madura) ini.

Menurut H Machrus, jelang shalat subuh ketinggian banjir mulai menggenangi jalan raya Blega. “Puncaknya pagi ini. Semua kendaraan tak bisa bergerak karena ketinggian banjir di atas 1 meter. Paling tinggi di timur pertigaan Pasar Blega, lebih 1 meter,” tambah H Machrus

Sebagaimana diketahui, Selasa dini hari (7/4/2020) banyak warga Blega lagi resah melihat arus banjir makin besar  karena arus banjir kian tinggi masuk ke rumah warga.

Kata Pradina, warga Blega banjir mulai datang sejak Senin sore. Puncak banjir di malam hari terlihat semakin deras dan meninggi.

“Hujan sejak siang hari hingga sore tak berhenti,” tambahnya.

Menurut Pradina, banjir di Blega merupakan kiriman dari Desa Kajjan dan Desa Tellok. Juga karena debet air sungai yang meluap.

“Sungai di Blega sangat kotor, penuh dengan sampah. Sehingg sungainya mengecil dan menyempit,” ucapnya.

Kondisi banjir di Blega tertinggi di depan Polsek Blega dan selatan sungai. Sedangkan ketinggian air banjir di Pasar Blega masih bisa dilewati kendaraan roda empat. “Tapi sulit dilewati kendaraan roda dua,” jelas perempuan alumni UTM ini.

Dijelaskan, kedaraan dari arah timur yang ingin ke barat banyak sepeda motor yang mogok karena ketinggian air lumayan tinggi.

“Sampai sekarang air belum surut. Air mengalir makin deras sampai jam 01.17 WIB,” cerita Pradina kepada Mata Madura, Selasa dini hari (07/4/2020).

Pradina berharap insiden banjir di Blega segera mendapat perhatian dari pemerintah. Aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu..

“Kami berharap pemerintah terkait segera mencari solusi banjir ini, karena Blega selalu menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba,” harapnya.

Syaiful, Mata Madura

KPU Bangkalan