Berita Utama

Pemprov Jatim Sediakan Rp 1 Triliun untuk Covid-19

×

Pemprov Jatim Sediakan Rp 1 Triliun untuk Covid-19

Sebarkan artikel ini
Pemprov Jatim Sediakan Rp 1 Triliun untuk Covid-19
Gubernur Khofifah

matamaduranews.comSURABAYA-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sedang menghitung kebutuhan dana untuk membantu masyarakat Jawa Timur yang ikut terdampak Covid-19 alias virus Corona.

Hasil dari kalkulasi kasar Gubernur Khofifah, bantuan itu tembus di angka Rp 1 triliun.

Dana sebesar itu, berupa stimulus (rangsangan) cash for work (padat karya tunai) dan social safety net (jaring pengaman sosial) selama tiga bulan.

“Setelah melihat dari proses penyebarannya, paling tidak untuk tiga bulan ke depan untuk sosial safety net-nya saja angkanya tembus T (triliun, red),” ujar Khofifah, Kamis (2/4/2020).

Namun, dana Pemprov Jatim yang tersedia untuk bantuan terdampak sebesar Rp 264 miliar. Ditambah dana pengalihan anggaran DPRD Jatim sebesar Rp 100 miliar. Sehingga dana yang sudah siap sebesar Rp 364 miliar.

Sementara, Ketua Gugus Sosial Ekonomi Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengatakan, Dinas Sosial Jawa Timur telah menyelesaikan pencocokan data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Jawa Timur dengan pemerintah pusat.
“Angkanya sudah fix dan saat selesai dikalkulasi akan difinalkan untuk sosial safety net,” terang Emil, seperti dikutip kumparan.
Rencananya, masyarakat yang tidak terdaftar BPNT akan dimasukkan kedalam penerima social safety net. Penerimanya adalah pekerja dari sektor non agro atau perkotaan, yang dimungkinkan kegiatan produksinya terhenti akibat COVID-19.
Dengan pendataan ini kita bisa menentukan by name by address data-data untuk menyalurkan social safety net,” jelasnya.
Sedangkan untuk bantuan cash for work, Pemprov Jatim menganggarkan untuk 10 ribu masyakarat yang terdampak sosial-ekonomi. Namun, rencananya angka tersebut bakal ditingkatkan lagi untuk membantu penanganan COVID-19, seperti penyemprotan disinfektan.
“Ini juga berpotensi disinergikan dengan lainnya seperti pada hal pelayanan publik utamanya yang bisa dipadatkaryakan,” tutupnya.
Hadi, Mata Surabaya
KPU Bangkalan