Foto / bolaindo.com
MataMaduraNews.com – MADURA – Madura United FC (MU FC) terpaksa harus menyudai perjuanganannya di 8 Besar Piala Presiden 2017. Pusamania Borneo FC (PBFC) yang menjadi batu sandungan di drama adu pinaltu beberapa jam lalu. Pemain muda Laskar Sape Kerrap menyebutkan kegagalan MU FC karena belum rezeki dari sang pencipta di Stadion Manahan Solo, Sabtu (25/02/2017)
Baca Juga:Â Breaking News: MU FC Gagal Lolos ke Semi Final Piala…
Tim yang berbasis di Pulau Garam itu telah tampil impresif, terutama di paruh kedua setelah menyuntikkan tenaga baru, seperti Bayu Gatra, Dane Milovanovic, dan Enggelberd Sani yang lalu harus digotong keluar dan Fredy Isir masuk menggantikannya.
Selama 90 menit waktu normal, kedua kesebelasan hanya bisa bermain tanpa gol. Meski, penghujung babak keduajual beli peluang emas tersaji. Mistar gawang dari PBFC atau pun MU FC sama-sama digetarkan. Namun tetap harus ditentukan lewat drama adu pinalti yang hasilnya PBFC menang setelah satu algojo MU FC, Fachrudi gagal mengeksekusinya.
Di lihat dari pertandingan para pemain MU FC sudah mengeluarkan segala kekuatannya, namun takdir masih tidak bersama tim yang berbasis di Pulau Garam itu. “Saya rasa permainan tadi sudah maksimal, tetapi rezeki tidak ada pada kami,” tutur Rizky Dwi saat jumpa pers usai laga.
Baca Juga:Â Half Time: PBFC Tahan Imbang Madura United FC
Pemain muda Mu FC itu akan mengambil hikmah di balik kekalahan keduanya di kompetisi pra-musim perdana ini untuk menatap Indonesia Super League (ISL)Â bulan depan. “Pertandingan tadi menjadi sangat berharga, karena ini bisa menjadi evaluasi kami,” imbuhnya.
SYahid, Mata Madura
